Kupang Krisis Air Bersih

id air bersih

Kupang Krisis Air Bersih

KRISIS AIR BERSIH: Seorang bocah sedang memgambil air dari pipa PDAM yang bocor untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Matani, Kabupaten Kupang. (Foto ANTARA/Bernadus Tokan)

"Ada 18 kecamatan di Kabupaten Kupang yang dilanda kekeringan menyebabkan terjadinya krisis air bersih dialami masyarakat setempat," kata Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Charles Panie kepada wartawan di Oelamasi, Kamis, (9/11).

Kupang,  (Antara NTT) - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Kupang, telah mendistribusikan bantuan air bersih untuk 18 kecamatan yang sedang dilanda kekeringan.


"Ada 18 kecamatan di Kabupaten Kupang yang dilanda kekeringan menyebabkan terjadinya krisis air bersih dialami masyarakat setempat," kata Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Charles Panie kepada wartawan di Oelamasi, Kamis, (9/11) terkait krisis air bersih yang dialami masyarakat sejak daerah ini dilanda kekeringan Juli 2017 lalu.


Ia mengatakan, berdasarkan pemantauan dilakukan BPBD, terdapat 50 desa/kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih karena kekeringan antara lain Kecamatan Kecamatan Semau, Kecamatan Selatan, Kupang Tengah, Amabi Oefeto, Sulamu, Amarasi, Takari.

Ia mengatakan, masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan air bersih karena banyak sumber air yang terdapat di 50 desa itu mengalami penurunan debit


"Pendisribusian air bersih dilakukan BPBD dengan sasaran satu kecamatan melayani tiga desa yang dilanda krisis air bersih yang tergolong berat," tegas Panie.

Selain membantu distribusi air bersih BPBD Kabupaten Kupang juga mendistribusikan bantuan wadah penampungan air sehingga memudahkan warga mendapatkan air bersih.