IHSG diprediksi menguat seiring pelaku pasar merespons pemulihan ekonomi AS

id IHSG,Bursa,Saham

IHSG diprediksi menguat seiring pelaku pasar merespons pemulihan ekonomi AS

Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (30/4/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Pada awal pekan ini IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas dengan rentang 5.950- 6.112
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi menguat seiring pelaku pasar yang merespons positif pemulihan ekonomi Amerika Serikat.

IHSG dibuka menguat 4,05 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.999,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,34 poin atau 0,04 persen ke posisi 894,07.

"Pada awal pekan ini IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas dengan rentang 5.950- 6.112," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin, (3/5).

Bursa ekuitas AS berakhir lebih rendah pada akhir pekan lalu. Saham-saham teknologi di antaranya Amazon, Apple, Alphabet, membebani laju Indeks S&P 500 dan Nasdaqmeski terdapat laporan kinerja laba kuartalan yang kuat.

Data yang dirilis pada Jumat (30/4) lalu menunjukkan belanja konsumen AS menguat pada Maret di tengah lonjakan pendapatan seiring rumah tangga yang menerima tambahan uang bantuan pandemi COVID-19 dari pemerintah.

Dari zona Eropa, Indeks pan-regional STOXX 600 melemah setelah data GDP zona Eropa dibawah estimasi. Data menunjukkan ekonomi zona euro ke arah teknikal resesi kedua setelah pertumbuhan PDB kuartal I lebih rendah dari perkiraan yaitu turun menjadi minus 0,6 persen.

Sementara itu ekonomi Jerman mengalami kontraksi 1,7 persen lebih besar dari yang diperkirakan, terpukul oleh kebijakan baru lockdown.

Pelaku pasar saat ini merespons sentimen positif dari pemulihan AS setelah Presiden AS Joe Biden meluncurkan paket bantuan sosial senilai 1,8 triliun dolar AS serta program belanja infrastruktur. Selain itu belum ada sinyal bank sentral AS The Fed mencabut kebijakan dovish-nya.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Hang Seng turun 324,96 poin atau 1,13 persen ke 28.399,92 dan indeks Straits Times terkoreksi 28,47 poin atau 0,88 persen ke 3.189,8. Sedangkan bursa Jepang libur merayakan Hari Konstitusi.

Baca juga: Kurs rupiah masih menguat di tengah naiknya pertumbuhan ekonomi AS