Kupang Butuh Rp100 Miliar Untuk Infrastruktur Jalan

id Kupang

Pemerintah Kota Kupang membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar untuk menuntaskan pembangunan infratsruktur jalan di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Kota Kupang membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar untuk menuntaskan pembangunan infratsruktur jalan di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.

"Anggaran tersebut dapat diperoleh secara bertahap, karena alokasi bantuannya hanya sampai di angka Rp50 miliar. Kami harus mencari jalan lain untuk bisa memenuhi jumlah kebutuhan tersebut," kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan dalam konteks pembangunan tata ruang kota Kupang, persoalan infrastruktur juga harus diselesaikan agar membantu kelancaran masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya.

Terkait rencana tata bangunan dan lingkungan di daerah ini, khusus segmen dan koridor lima, Pemerintah Kota Kupang juga akan memasukan kawasan Teluk Kupang sebagai kawasan target penataan.

"Kami sudah membahasnya dalam forum bersama rapat persiapan pembangunan koridor lima tahun anggaran 2018, Kamis (9/10) kemarin," katanya.

Pada prinsipnya, kata Jefri, semua yang berkaitan dengan penataan bangunan dan lingkungan akan berpatokan kepada rencana segmentasi berbasis koridor sehingga bisa lebih tepat sasaran.

Kerja sama dan bantuan semua pihak, baik Pemerintah Provinsi NTT juga Pemerintah Pusat dan seluruh stakeholder lainnya diyakini akan mampu memberikan kemajuan positif bagi seluruh rencana pembangunan di daerah ini.

Sekretaris Daerah Kota Kupang Bernadus Benu secara terpisah mengatakan, ada sejumlah prioritas yang menjadi sasaran pembanguna lima tahun ke depan, yaitu persoalan air bersih, infrastruktur dan lampu jalan.

Dia mengaku tiga persoalan yang menjadi prioritas Pemerintah Kota Kupang itu juga menjadi kebutuhan warga di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu yang patut dipenuhi.

Khusus untuk infratsruktur, akan diperluas pembangunan jalan lingkungan di sejumlah titik wilayah yang belum terjangkau, termasuk juga jembatan penghubungnya agar tidak mengganggu kelancara transportasi.

Terhadap jalan dan jembatan itu, bersama Badan Anggaran DPRD Kota Kupang, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp175 miliar lebih.

"Anggaran ini akan terus mengalami penambahan sesuai kebutuhan di perubahan anggaran nantinya," kata Bernadus.

Semengtara untuk kebutuhan lampu jalan, untuk 2017 ini Pemerintah Kota Kupang membangun 3.000 titik nyala di sejumlah titik lokasi yang masih dinilai gelap.

Untuk kepentingan ini akan bekerja sama dengan pihak kelurahan untuk memastikan titik kebutuhan lampu jalan di lokasi yang dinilai masih gelap dan butuh tambahan lampu jalan.

Dengan penerangan jalan yang terus ditambah itu, maka diyakini akan mengubah daerah ini menjadi daerah yang terang-benderang dan tentunya akan memberikan kenyamanan bagi warga setempat.

"Kalau seluruh wilayah ini terang benderang di malam hari maka dijamin gangguan kamtibmas tentu akan sangat terkendali. Masyarakat pun akan semakin nayman terutama bila ingin beraktivitas di malam hari," katanya.

Bernadus juga berharap agar warga bisa sama-sama menjaga seluruh fasilitas yang akan disediakan oleh pemerintah demi keberlangsungan pemanfaatannya.

"Misalnya lampu jalan agar tidak dilempar dan dirusak. Begitu juga jalan yang dibangun tidak dirusak untuk kepentingan apapun," katanya.