Ratusan pemudik diminta putar balik selama larangan mudik

id Larangan mudik, Polda NTT, Kota Kupang

Ratusan pemudik diminta putar balik selama larangan mudik

Pemudik menggunakan kendaraan bermotor saat hendak mudik di NTT. ANTARA/Kornelis Kaha

Ada juga pemudik yang tetap kita izinkan berangkat karena memang urusan kedinasan, sakit, hamil serta ada alasan keluarga meninggal dan lainnya
Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) selama larangan mudik 6-17 Mei 2021 meminta 685 kendaraan pemudik yang hendak melakukan perjalanan mudik diminta untuk putar balik.

"Ada 685 kendaraan pemudik yang kita minta untuk putar balik selama adanya larangan mudik di seluruh wilayah NTT. Ini kami lakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B kepada wartawan di Kupang, Selasa, (18/5).

Krisna menambahkan pihaknya mencatat 220 pemudik melakukan pelanggaran, seperti tidak taat lalu lintas, tidak menggunakan helm dan beberapa pelanggaran lainnya.

Mantan Kapolres Timor Tengah Utara itu mengatakan satu orang pemudik juga diketahui menderita COVID-19, satu orang menjalani isolasi mandiri dan ada juga yang terpaksa dirawat di rumah sakit.

"Ada juga pemudik yang tetap kita izinkan berangkat karena memang urusan kedinasan, sakit, hamil serta ada alasan keluarga meninggal dan lainnya," ujar dia.

Ia menyebutkan untuk pemudik yang diizinkan karena keperluan dinas sebanyak 68 orang, sakit 10 orang, hamil satu orang, pemudik keluarga yang meninggal 45 orang, dan keperluan lainnya 109 orang.

Baca juga: DPRD sebut silahturahmi dapat dilakukan melalui media informasi

Lebih lanjut, ia mengatakan selama masa larangan tersebut, pihaknya sudah meminta ratusan kendaraan yang membawa pemudik untuk putar balik

Ratusan kendaraan yang diputar balik itu didominasi oleh kendaraan roda dua sebanyak 329 unit, mobil pribadi 246 unit, bus 74 unit, mobil travel 78 unit, dan kendaraan lain sebanyak 146 unit.

Baca juga: Kapolda NTT imbau warga bantu jaga keamanan jelang Idul Fitri

Operasi penyekatan pemudik pada Idul Fitri 2021 diperkuat 706 personel dari Polri, TNI, Satpol PP dan dinas perhubungan, berlangsung di 32 titik.

Terkait keamanan, sampai sejauh ini kondisi keamanan di NTT cukup kondusif. Selama Idul Fitri 1442 Hijriah dan perayaan kenaikan Isa Almasih juga berjalan dengan aman.