Bupati Diminta Sukseskan Pelaksanaan Pilkada

id sukses

Bupati Diminta Sukseskan Pelaksanaan Pilkada

Gubernur NTT Frans Lebu Raya

"Kita harus pastikan bahwa penyelenggaraan Pilkada 2018 di NTT dapat berjalan dengan lancar dan sukses tanpa adanya hambatan," kata Frans Lebu Raya.
Kupang (Antara NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meminta wali kota dan semua bupati se-NTT untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu gubernur-wakil gubernur serta bupati-wakil bupati di 10 kabupaten pada 2018.

"Kita harus pastikan bahwa penyelenggaraan Pilkada 2018 di NTT dapat berjalan dengan lancar dan sukses tanpa adanya hambatan," katanya ketika memimpin rapat kerja gubernur bersama semua unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) serta semua kepala daerah di 22 kabupaten/kota se-NTT di Kantor Gubernur NTT, Rabu.

Menurut dia, untuk menyukseskan Pilkada serentak itu, setiap kepala daerah berkoordinasi dengan penyelenggara Pilkada yakni KPU, Bawaslu, dan semua institusi keamanan untuk menjamin kelancaran dan keamanan.

Ia juga meminta agar setiap kepala daerah memetakan sedini mungkin di mana titik-titik rawan untuk menjaga suasana tetap kondusif dalam pelaksanaan Pilkada.

"Tentu dengan melibatkan semua komponen tokoh masyarkat, tokoh adat, lembaga-lembaga keamanan dan seterusnya," katanya.

Gubernur dua periode itu mengakui, pengalaman setiap perhelatan pesta demokrasi Pilkada di provinsi itu selalu menimbulkan gesekan di masyarakat meskipun bisa segera diatasi.

Untuk itu, katanya, harus diidentifikasikan secara baik tahapan yang paling rawan dari rangkaian tahapan Pilkada serta bagaimana mengantisipasinya.

"Harapan kita gesekan-gesekan di tengah masyarakat seperti yang lalu tidak muncul lagi dan bisa dicegah terutama menyambut Pilkada 2018 mendatang," katanya.

Lebih lanjut, gubenur juga mengingatkan agar kelayakan pemilih yang menggunakan KTP elektronik diperhatikan secara serius karena masih ada masalah terkait pendataan penduduk.

"Mudah-mudahan proses perekaman dan pendistribusian KTP elektronik bisa segera diselesaikan sebelum Pilkada berlangsung," katanya.

Sementara terkait data pemilih sementara, ia meminta agar pemerintah daerah menyiapkan dan mensosialisasikan sebaik-baiknya kepada masyarakat.

"Karena bisa saja terjadi pendobelan nama, atau ada nama tapi orangnya tidak ada karena ke luar daerah atau meninggal dunia, ada yang tidak tercatat tapi masih hidup, hal-hal itu saya minta agar diperhatikan secara baik," katanya.

Di 2018 mendatang, NTT akan melaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan bupati dan wakil bupati di sepuluh kabupaten di antaranya, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Sikka, Alor, Ende, Manggarai Timur, Nagekeo, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, dan Rote Ndao.