Ratusan Wartawan Ikut Pelatihan Moneter BI

id Moneter

Ratusan Wartawan  Ikut Pelatihan Moneter BI

Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman saat memberikan sambutan kepada ratusan wartawan dalam acara Pelatihan wartawan daerah 2017 di Jakarta. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

Sebanyak 600 wartawan ekonomi dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti pelatihan moneter yang digelar Bank Indonesia di Jakarta dari 20 - 22 November 2017.
Kupang (Antara NTT) - Sebanyak 600 wartawan ekonomi dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti pelatihan moneter yang digelar Bank Indonesia di Jakarta dari 20 - 22 November 2017.

"Pelatihan wartawan daerah tersebut dalam rangka menjalankan fungsi BI sebagai otoritas monoter, sistem pembayaran serta menjaga stabilitas sistem keuangan, Sebab, Bank Indonssia memandang komunikasi merupakan hal yang penting," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman di Jakarta, Senin.

Menurut Agusman, komunikasi yang lancar, efektif, dan efisien membutuhkan peran dari media massa sebagai institusi yang memiliki tugas untuk menyebarkan berita dan informasi yang obyektif dan bermanfaat.

Ia menambahkan sebagai salah satu pilar demokrasi, media massa juga memiliki peran untuk mengawal kebijakan-kebijakan moneter yang dikeluarkan Bank Indonesia.

"Atas peran media massa yang besar tersebut Bank Indonesia memandang penting untuk meningkatkan pemahaman wartawan terhadap fungsi Bank Sentar dalam kebijakan monoter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan," tambahnya.

Agusman menambahkan salah satu bentuk nyata dari niat tersebut adalah penyelanggaran Pelatihan Wartawan Daerah 2017 dengan tema Pengendalian Inflasi Daerah untuk Mewujudkan Kesejahteraa Masyarakat.

Pelatihan yang digelar BI tersebut adalah kedua kalinya digelar di Jakarta, setelah sebelumnya dilakukan oleh masing-masing perwakilan Bank Indoensia.

Sedangkan yang menjadi peserta pelatihan ini merupakan wartawan media massa yang berasal dari 34 provinsi dan menjadi stakeholder dari 46 kantor perwakilan Bank Indonesia.

Materi yang disampaikan pelatihan ini ialah Pengendalian Inflasi Daerah Untuk Mewujukan Masyarakat, yang narasumbernya Pimpinan DKEM, Gubernur Prov Jawa Tengah, dan Kemenko Perekonomian, serta Pengamat Ekonomi.

Kemudian materi Perkembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) yang disampaikan pimpinan Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran (DKSP) dan pengamat kebijakan publik.

Selanjutnya materi Perkembangan dan Kebijakan Sistim Pembayaran Bank Indonesia meliputi Program `BI Jangkau`, dan dedikasi BI dalam mencukupi kebutuhan uang rupiah di seluruh Indonesia, serta materi kebijakan makroprudensisial untuk mendorong pertumbuhan perkonomian daerah.