Koalisi Masih Terbuka Dalam Pilgub NTT

id Parpol

Koalisi Masih Terbuka Dalam Pilgub NTT

Dr David Pandie, akademisi dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang

Ada kemungkinan koalisi parpol masih terbuka dalam mengusung calon bersama dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur tahun 2018.
Kupang (Antara NTT) - Akademisi dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Dr David Pandie melihat masih ada kemungkinan koalisi parpol masih terbuka dalam mengusung calon bersama dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur tahun 2018.

"Saya kira semua parpol masih cair, kecuali Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah mantap berkoalisi, tetapi parpol lain masih terbuka untuk melakukan manuver politik," kata Pembantu Rektor Bidang Akademik Undana itu kepada Antara di Kupang, Senin.

Ia mengatakan setelah Golkar pecah kongsi dengan NasDem dalam ajang Pilgub NTT 2018, pola koalisi yang telah dibangun sebelumnya menjadi berantakan, setelah pasangan yang disodorkan, yakni Jacki Uly (NasDem)-Melkianus Laka Lena (Golkar) tidak mendapat restu dari induk organisasinya di Jakarta.

Menurut dia, koalisi yang dibangun untuk mengusung calon bersama dalam Pilgub NTT cenderung pragmatis sehingga mudah pecah seperti yang terjadi antara NasDemn dan Golkar.

Padahal, kata David Pandie, proses politik yang alot dapat menurunkan kepercayaan publik kepada partai politik dan calon yang akan diusung ke arena pilkada.

Karena itu, partai politik diharapkan segera mengakhiri proses politik yang alot ini, jika ingin mendapat simpati dari masyarakat pemilih.

Pandangan berbeda disampaikan Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang yang mengatakan bahwa Golkar dan NasDem berpotensi hanya sebagai suporter politik dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTT pada 2018.

"Kedua parpol tersebut akan mengalami kesulitan dalam membangun mitra koalisi dan kesulitan pula dalam menentukan pasangan calon baik sebagai cagub maupun cawagub, sehingga peluangnya hanya sebagai suporter politik dalam ajang Pilgub NTT periode 2018-2023," kata Ahmad Atang.