Jateng Inginkan Produksi Perikanan dari NTT

id Perikanan

Jateng Inginkan Produksi Perikanan dari NTT

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginginkan agar kerja sama di sektor perikanan dengan Nusa Tenggara Timur bisa diproduksi langsung di provinsi berbasis kepulauan itu.
Jakarta (Antara NTT) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginginkan agar kerja sama di sektor perikanan dengan Nusa Tenggara Timur bisa diproduksi langsung di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Kami ingin agar produksi perikanan dari hasil kerja sama dengan NTT bisa diproduksi di NTT saja, karena di sana hasil olahannya lebih bagus," kata Ganjar saat menjadi pemateri Pelatihan Wartawan Daerah 2017 yang digelar Bank Indonesia di Jakarta, Senin.

Pelatihan Wartawan Daerah 2017 itu diikuti 580 wartawan dari 34 provinsi di Indonesia yang digelar 20-22 November 2017.

Ganjar mengatakan pembicaraan dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu, namun ketika berbicara soal produksi, belum fisibel jika dilaksanakan di Jateng. 

Oleh karena itu, menurutnya, kerja samanya akan lebih pada Jateng sebagai investornya untuk membeli kebutuhan ikan dari NTT.

"Ikan di NTT besar dan enak-enak. Peran kita di sini nanti Jateng sebagai investor dengan catatan pengolahannya di NTT saja agar lebih segar dan bagus," ucapnya.

Menurutnya terjadi perbedaan antara Jateng dengan NTT dan DKI dengan NTT. Untuk DKI kerja samanya lebih fokus pada peternakan dalam hal ini sapi hidup.

Sebelumnya pada 2014 lalu telah terjadi MoU antara pemerintah NTT dengan DKI soal pengiriman sapi, kemudian juga kerja sama dengan pemerintah Jateng soal perikanan.

Dalam perjalanan kerja sama yang berjalan hanya dari DKI dan NTT soal pengiriman sapi. Sementara kerja sama dalam bidang perikanan dengan pemerintah Jateng belum berjalan hingga saat ini.

Ganjar pun berharap agar akan ada jalan keluar dari MoU sektor perikanan yang telah ditandatangani pada 2014 lalu yang disaksikan Presiden Joko Widodo.