Kupang (ANTARA) - Epidemiolog dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur Dr. Pius Weraman, M.Kes mengatakan, ada empat faktor yang dapat memicu peningkatan kasus COVID-19 setelah liburan Idul Ftri.
"Jika terjadi peningkatan kasus setelah Idul Fitri berarti ada beberpa factor penyebab yaitu pertama, mereka yang kurang taat terhadap protokol kesehatan baik dalam situasi kunjungan dalam rangkah hari raya tersebut," kata Pius Weraman di Kupang, Selasa, (25/5).
Kedua bagi mereka yang terkategori sebagai orang yang tanpa gejala mempunyai daya infektif dan memudahkan dalam penularan bagi orang yang sangat dekat dalam jangka waktu lama.
Baca juga: Epidemiolog: Semua orang berpeluang tertular Corona
Ketiga bahwa setiap orang memiliki sistem immunitas berbeda antar satu dengan lainnya, sehinggah kemungkinan daya cegahnya tubuh kurang kuat terhadap virus COVID-19.
Dan keempat adalah mereka yang memaksakan diri untuk saling mengunjungi antar teman, sahabat, atau keluarga sehingga mempercepat juga penularan virus ini, katanya.
Baca juga: Perlu ketegasan pemerintah kendalikan penyeberan COVID-19
Dari empat faktor ini, kata dia, masih banyak hal lain tetapi umumnya pengaruh peningkatan ini sehubungan dengan faktor lingkungan, faktor manusia dan faktor agentnya.
"Tentu keempat faktor tersebut ketika terjadi interaksi maka sudah barang tentu akan memperburuk situasi pandemi COVID-19 tersebut," katanya menjelaskan.
Epidemiolog: Empat faktor dapat tingkatkan kasus COVID-19 setelah liburan
"Jika terjadi peningkatan kasus setelah Idul Fitri berarti ada beberpa factor penyebab yaitu pertama, mereka yang kurang taat terhadap protokol kesehatan baik dalam situasi kunjungan dalam rangkah hari raya tersebut