Ratusan Guru Perempuan Deteksi Kanker Serviks

id Kanker

Ratusan Guru Perempuan Deteksi Kanker Serviks

Gejala kanker serviks yang patut diketahui

Sebanyak 115 guru perempuan dari SD sampai SMA melakukan deteksi dini terhadap kanker serviks melalui tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVAA) di Rumah Sakit Pangkalan Udara El Tari Kupang.
Kupang (Antara NTT) - Sebanyak 115 guru perempuan dari sekolah dasar (SD) sampai jenjang menengah atas (SMA), Selasa (21/11), melakukan deteksi dini terhadap kanker serviks melalui tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVAA) di Rumah Sakit Pangkalan Udara El Tari Kupang.

Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka menjelaskan tes IVAA yang diselenggarakan mulai Senin (20/11) itu diperuntukkan bagi guru-guru perempuan dari sekitar 10 lembaga pendidikan yang ada di sekitar Lanud El Tari Kupang.

"Tes ini diberikan secara gratis kepada ibu-ibu guru di sekitar lingkungan Lanud El Tari. Jumlah guru yang kami undang mengikuti tes ini sebanyak 115 orang," katanya saat dihubungi Antara di Kupang, Selasa.

Pelaksanaan kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Istri Anggota (PIA) Ardhya Garini ke-61, yang jatuh pada tanggal 25 November 2017 mendatang.

Ia mengatakan, kegiatan yang baru pertama kali dilakukan Lanud El Tari itu menyasar para guru mengingat peran penting mereka dalam mendidik anak-anak sekolah sebagai geberasi penerus bangsa.

Untuk itulah, lanjutnya, kondisi kesehatan bagi guru-guru perempuan perlu mendapat perhatian serius. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendeteksi dini kanker serviks melalui tes IVAA.

Lanud El Tari, katanya, selain menjalani tugas menjaga pertahanan dan keamanan negara, juga terus berkontribusi mendukung sektor pembangunan di daerah setempat terutama sektor pendidikan dan kesehatan melalui kegiatan tersebut.

Ronny menyebutkan, selain deteksi dini kanker, dalam peringatan HUT PIA itu digelar pula ceramah tentang narkoba diikuti tes narkoba bagi 150 prajurit TNI-AU.

Selain itu, dilakukan ceramah kesehatan tentang kanker prostat, kanker serviks dan kanker payudara bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan Kanker Indonesia (YKKI).

"Harapan kami sejumlah kegiatan untuk mendukung pembangunan ini bisa memberikan manfaat yang baik terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan para guru-guru maupun prajurit," katanya.