BI NTT catat pengguna QRIS di NTT meningkat 12,8 persen

id NTT,BI NTT,QRIS,transaksi digital

BI NTT catat  pengguna QRIS  di NTT meningkat 12,8 persen

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT di Jl El Tari, Kota Kupang. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Pada pososi Mei ini jumlah merchant QRIS di NTT mencapai 35.095 merchant atau meningkat 12,8 persen
Kupang (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat pertumbuhan pengguna sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di NTT meningakt 12,8 persen sejak awal 2021.

"Pada pososi Mei ini jumlah merchant QRIS di NTT mencapai 35.095 merchant atau meningkat 12,8 persen dibandingkan awal 2021 sebanyak 31.095 merchant," kata Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu  (26/5).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan pertumbuhan penggunaan transaksi keuangan secara digital di Nusa Tenggara Timur.

Menurut dia, jumlah merchant QRIS di Provinsi NTT potensinya masih sangat besar dan dapat diperluas pada transaksi pemerintah.

Oleh karena itu melalui sinergi dengan berbagai pihak, lanjut dia BI terus mendorong upaya digitalisasi transaksi keuangan salah satunya dengan meningkatkan akseptansi QRIS pada berbagai ekosistem.

"Termasuk pada transaksi pemerintah seperti pembayaran pajak dan retribusi," katanya.

Ariawan mengatakan pihaknya terus mendorong digitalisasi khususnya transaksi pemerintah sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta mendorong dan mengakselerasi ekonomi keuangan digital.

Baca juga: Pemulihan ekonomi NTT didorong kinerja empat lapangan usaha

Salah satu cara, kata dia melalui kegiatan Semarak QRIS NTT yang digelar Mei-Juni 2021 atau sedang berlangsung di antaranya berupa kampanye atau publikasi, edukasi atau talkshow dan promosoi pengalaman penggunaan QRIS.

Baca juga: BI terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari tekanan global

"Semarak QRIS NTT kali ini juga memfokuskan pada digitalisasi transaksi pemerintah," katanya.