100.463 warga Kota Kupang sudah menerima vaksin COVID-19

id Vaksin, NTT, Kota Kupang, program pemerintah

100.463 warga Kota Kupang sudah menerima vaksin COVID-19

ilustrasi - Seorang wartawan melintas di depan sebuah baliho bertuliskan sukseskan vaksinasi COVID-19 untuk pekerja Media pelaksanaan vaksinasi bagi wartawan di Gendung Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan di Kupang, NTT, Jumat (12/3/2021). .ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Kalau untuk penggunaan jenis vaksin, total semua vaksin Sinovac yang sudah digunakan mencapai 81.258 dosis, baik itu dosis pertama dan dosis kedua. Sementara Astraznneca 23.306 jiwa
Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kupang mencatat mulai periode 15 Januari hingga 7 Juni jumlah penerima vaksin di ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur itu sudah mencapai 100.463 jiwa dari berbagai kalangan.

"Dari jumlah itu cakupan vaksinasi dari total sasaran vaksinasi untuk tahap 1 justru jika diprosentasekan sudah mencapai 13.23 persen, sementara tahap 2 dibawah itu yakni 56.47 persen," kata Kadis Kesehatan Kota Kupang Retnowati di Kupang, Selasa, (8/6).

Hal ini disampaikan berkaitan program percepatan vaksinasi di Kota Kupang dan apa saja upaya dari pemerintah kota Kupang dalam upaya percepatan vaksinasi.

Berdasarkan data yang diterima ANTARA Kupang, vaksinasi bagi petugas kesehatan mencapai kurang lebih 4.352 jiwa khusus untuk yang menerima dosis pertama, sementara dosis kedua 3.933 jiwa.

Sementara untuk penerima suntikan dari umur lansia dosis pertama mencapai 6.366 jiwa dan dosis kedua 5.181 jiwa. Lalu untuk petugas publik yang terdiri dari wartawan, petugas bandara dan petugas publik lainnya untuk dosis pertama mencapai 60.121 jiwa dan dosis kedua mencapai 23.580 jiwa.

"Kalau untuk penggunaan jenis vaksin, total semua vaksin Sinovac yang sudah digunakan mencapai 81.258 dosis, baik itu dosis pertama dan dosis kedua. Sementara Astraznneca 23.306 jiwa," tambah dia.

Lalu soal tren vaksin sendiri tambah dia, jika dihitung sejak 27 Mei justru mengalami penurunan dari semula sekitar 2000 penerima kini turun drastis.

Sementara itu, untuk tenaga pendidik, menurut Retno, masih menunggu laporan dari dinas pendidikan. Data tersebut dimaksudkan agar dinas kesehatan dapat mengetahui sebaran sekolah dan guru yang belum mendapat vaksin.

Dia menyebut dinas kesehatan akan menyiapkan vaksin jika dari laporan dinas pendidikan diketahui masih ada sekolah dan tenaga pendidik yang belum melakukan vaksin. Langkah tersebut, menurutnya sebagai dukungan atas rencana dibukanya sekolah tatap muka.

Baca juga: Pembelajaran tatap muka harus perhatikan prokes

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dumul Djami mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan sekolah-sekolah yang guru-gurunya bekum menerima vaksin diharapkan bisa segera mendaftar untuk pelaksanaan penerimaan vaksin.

Baca juga: Baru 60 persen guru di Kota Kupang divaksinasi

'Hal ini juga untuk mempercepat pelaksanaan sekolah tatap muka yang akan dimulai pada Juli mendatang," ujar dia.