Aktivitas Bongkar Muat Meningkat Delapan Persen

id petikemas

Aktivitas Bongkar Muat Meningkat Delapan Persen

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Petikemas Tenau Kupang terus dilakukan selama hampir 24 jam saat menjelang Natal dan Tahun Baru 2018. (Foto ANTARA/Laurensius Molan)

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Petikemas Tenau Kupang hingga menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 mengalami peningkatan sekitar delapan persen dari biasanya yang hanya mencapai rata-rata 7.500 kontainer per bulan.
Kupang (Antara NTT) - Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Petikemas Tenau Kupang hingga menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 mengalami peningkatan sekitar delapan persen dari biasanya yang hanya mencapai rata-rata 7.500 kontainer per bulan.

General Manager PT Pelindo III Tenau Kupang I Putu Sukadana ketika dikonfirmasi Antara di Kupang, Sabtu, mengatakan peningkatan aktivitas petikemas yang masuk dari sejumlah daerah seperti, Surabaya, dan Makassar itu seiring dengan tingginya permintaan kebutuhan barang-barang baik sembako maupun non sembako masyarakat di Kupang dan sekitarnya dalam menyambut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Ia mengatakan, untuk itu pihaknya terus mengupayakan proses bongkar muat berlangsung cepat sehingga tidak terjadi penumpukan barang-barang terutama pangan sehingga tidak menimbulkan gejolak akibat kenaikan harga.

"Aktivitas bongkar muat khusus di Tenau pun kami lakukan non stop atau selama 24 jam untuk mempercepat distibusi barang ke masyarakat," katanya.

Kapal-kapal petikemas yang masuk, lanjutnya, bisa dilayani dengan lapangan kontainer yang ada dengan kapasitas tampung mencapai 200.000 TEUs.

Selain itu, katanya, dengan kapasitas panjang dermaga mencapai 230 meter mampu disandari dua kapal yang datang dalam waktu bersamaan.

Menurutnya, antisipasi antrean kapal-kapal petikemas telah dilakukan melalui penerapan pelayanan menggunakan sistem windows connectivity antara Pelabuhan Tenau dengan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Melalui sistem ini kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak mendapatkan jadwal yang pasti untuk pelayanan petikemasnya dengan tujuan agar tercipta kepastian keberangkatan kapal," katanya.

"Antrean bisa terjadi kecuali tiga kapal datang bersamaan, namun sebelum kapal datang kami bersama otoritas pelabuhan dan agen pelayaran sudah rapat mengenai posisi sandar dan tambat kapal," katanya.

Sukadana menjelaskan, layanan bongkar muat didukung dengan peralatan container crane sebanyak dua unit yang menggunakan tenaga listrik.

Selain itu, di lapangan penumpukan petikemas juga disiapkan dua unit Reach Stacker (RS) dan empat unit Rubber Tyred Gantry (RTG).

"Kami terus upayakan untuk mempertahankan kinerja, harapan kami bongkar muat dapat berjalan dengan lancar dan cepat sehingga menyambut Natal dan tahun baru ini pun distibusi barang-barang tetap aman," katanya.