Pemeriksaan kesehatan cabup Rote Ndao terhalang cuaca

id cuaca

Pemeriksaan kesehatan cabup Rote Ndao terhalang cuaca

Cuaca buruk menjadi kendala bagi para paslon kepala daerah Rote Ndao untuk menjalani pemriksaan kesehatan di Kupang. (Foto ANTARA)

"Cuaca ekstrem terjadi sejak Rabu (10/1), menyebabkan pemeriksaan kesehatan bagi paslon bupati-wakil bupati Rote Ndao belum dapat dilaksanakan," kata Berkat Ngulu.
Kupang (Antaranews NTT) - Pemeriksaan kesehatan bagi empat pasang bakal calon bupati dan wakil bupati Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, tertunda akibat akses transportasi baik laut maupun udara menuju Kupang dan sebaliknya terhenti total akibat cuaca buruk.

"Cuaca ekstrem terjadi sejak Rabu (10/1), menyebabkan pemeriksaan kesehatan bagi paslon bupati-wakil bupati Rote Ndao belum dapat dilaksanakan,"  kata Ketua KPU Rote Ndao Berkat Ngulu ketika dikonfirmasi Antara melalui telepon dari Kupang, Kamis.

Ia mengatakan jalur transportasi laut dan udara dari Kupang menuju Rote maupun sebaliknya terhenti total akibat cuaca buruk.sehingga pemeriksaan kesehatan bagi paslon bupati-wakil bupati Rote Ndao periode 2018-2023 belum dapat dilaksanakan.

Kabupaten Rote Ndao yang terletak di Pulau Rote itu merupakan beranda terselatan Indonesia yang hanya dapat dicapai melalui jalur transportasi laut dan udara.

Ia mengatakan, cuaca yang sedang melanda wilayah Rote Ndao sangat ekstrem menyusul hujan deras disertai angin kencang sejak 10 Januari 2017 tepat pada hari terakhir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Rote Ndao priode 2018-2023.

Pemilihan kepala daerah di kabupaten terselatan Indonesia itu diprediksi akan diikuti empat bakal calon yang telah mendaftar ke KPU selama proses pendaftaran berlangsung dari tanggal 8-10 Januari 2018,

Empat pasangan yang telah mendaftar ke KPU yakni pasangan Bima T Fanggidae-Ernetz Z Pella (Lontar) yang diusung Partai Demokrat, Gerindra dan PAN dengan dukungan tujuh kursi di DPRD Rote Ndao.

Pasangan Paulina Haning Bullu-Stefanus Saek (Lentera) diusung Partai Nasdem dan PAN dengan kekuatan tujuh kursi di parlemen lokal.

Selain itu pasangan Jonas C Lun-Adolfina Koamesahk (Sasando) diusung PDIP dan PKB dengan jumlah tujuh kursi di DPRD Rote Ndao.

Sedangkan pasangan Mesakh Nitanel Nunuhitu-Conny Pena (Rote Ndao Baru) didukung dua partai pengusung yaitu Hanura dan PPP yang memiliki lima kursi.

Keempat pasang bakal calon itu, menurut Ngulu telah direkomendasikan KPU untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang dan tes bebas dari narkoba dari BNN Provinsi NTT.

Setelah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan, paslon bupati-wakil bupati Rote Ndao langsung menjalani tes psikologi yang dilakukan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIPSI) sebagai persyaratan dalam mengikuti pilkada 2018 di daerah itu.

Namun, kata dia, pemeriksaan kesehatan yang direncanakan berlangsung hingga 15 Januari itu dikhawatirkan tertunda karena cuaca buruk masih terus melanda wilayah Rote Ndao.

"Semua akses transportasi menuju Kupang putus total sehingga menyulitkan para pasangan calon yang telah mendafta ke KPU sebagai peserta pilkada 2018 untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Kupang," katanya

Ia mengatakan, KPU Rote Ndao akan segera melakukan koordinasi dengan KPU NTT untuk membicarakan persoalan cuaca ini yang menjadi penyebab belum terlaksananya pemeriksaan kesehatan bagi para bakal calon kepala daerah.