Pemkab Kupang terbitkan 750 sertifikat proda 2017

id sertifikat

Pemkab Kupang terbitkan 750 sertifikat proda 2017

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kupang menerbitkan 750 sertifikat tanah bagi masyarakat tidak mampu di kabupaten tersebut. (Foto ANTARA)

Dinas Pertanahan Kabupaten Kupang menerbitkan 750 sertifikat tanah bagi masyarakat tidak mampu melalui Program Daerah Agraria (Proda) tahun 2017.
Kupang (Antaranews NTT) - Dinas Pertanahan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menerbitkan 750 sertifikat tanah bagi masyarakat tidak mampu melalui Program Daerah Agraria (Proda) tahun 2017.

"Penerbitan sertifikat tanah melalui Proda tahun 2017 sebanyak 750 bidang tanah itu untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan pengakuan hukum atas tanah yang dimiliki," kata Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Kupang Markus Natonis ketika dihubungi wartawan di Oelamasi, Senin.

Ia menegaskan pada 2017 pemerintah Kabupaten Kupang mengalokasikan anggaran sebesar Rp650 juta untuk mendukung Proda bagi 750 lahan milik masyarakat yang belum bersertifikat.

Natonis mengatakan Proda merupakan program daerah itu dalam membantu masyarakat yang memiliki lahan namun belum bersertifikat karena keterbatasan dana untuk membuat sertifikat tanah.

"Pembuatan sertifikat tanah melalui program proda ini dilakukan secara gratis bagi warga ekonomi lemah, pemerintah tidak memungut biaya apapun dalam pembuatan sertifikat ini," kata dia.

Ia menegaskan satu bidang tanah yang masuk dalam program prona mendapat alokasikan dana Rp850 untuk pengukuran dan penerbitan sertifikat tanah dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kabupaten Kupang.

"Pemerintah Kabupaten Kupang hanya menyiapkan anggaran saja sedang proses pengukuran dan pembuatan sertifikat dilakukan BPN," kata Natonis.

Menurut dia, salah satu kendala dalam pelaksanaan Proda di daerah itu keterbatasan tenaga teknis pengkuran lahan, karena yang bertugas melakukan pengukuran adalah petugas BPN.

"Petugas BPN juga sibuk menyelesaikan program pertanahan yang ditargetkan secara nasional, sehingga proses pengukuran lahan dalam program proda mengalami keterlambatan. Sekalipun demikian semua lahan yang ditargetkan untuk prona tahun 2017 sudah direalisasikan Desember 2017," kata Natonis.