BPBD Sabu masih data kerugian akibat banjir

id banjir

BPBD Sabu masih data kerugian akibat banjir

Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabu Raijua sedang berupaya membersikan jalan yang putur akibat banjir, Minggu (14/1). (Foto ANTARA/BPBD Sabu Raijua)

"Selama beberapa hari ini, tim fokus melakukan penanganan di lapangan. Tim baru mulai turun melakukan identifikasi sekaligus menghitung besar kerugian akibat bencana itu," kata Pither Mara Rohi.
Kupang (Antaranews NTT) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabu Raijua Pither Mara Rohi mengatakan pihaknya masih mendata kerugian akibat bencana banjir yang melanda salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur itu, Minggu (14/1).

"Selama beberapa hari ini, tim fokus melakukan penanganan di lapangan. Tim baru mulai turun melakukan identifikasi sekaligus menghitung besar kerugian akibat bencana itu," katanya menjawab Antara melalui pesan WhatsApp dari Sabu Raijua, Selasa, terkait kerugian akibat bencana banjir dan dampaknya terhadap kegiatan pembangunan di daerah itu.

"Untuk jumlah kerugian akibat banjir belum rampung diidentifikasi karena teman-teman masih turun ke lokasi untuk inventarisasi kerusakan," katanya menambahkan.

Namun, menurut dia, kerusakan paling parah adalah infrastruktur jalan sehingga mengganggu akses antarwilayah dan tentunya mengganggu aktivitas pembangunan di daerah itu.

Banjir yang melanda daerah itu pada Minggu, (14/1) menyebabkan ruas jalan Trans Seba-Liae di Desa Raimueda, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, putus akibat longsor.

Akibat jalan yang putus sepanjang 12 meter itu, arus transportasi di daerah itu khususnya dari Seba, Ibu kota Sabu Raijua ke Kecamatan Liae mengalami gangguan.

"Ada jalan lain, namun untuk bisa ke Liem harus memutar sangat jauh yakni diperkirakan mencapai 30 kilometer. Belum lagi jalannya tak semulus jalan yang putus ini," tambah Pither Mara Rohi.

Dia mengatakan, longsor tersebut tak jauh dari pemukiman warga. Namun Pither bersyukur karena tak ada korban jiwa dalam kejadian memilukan di hari Minggu itu.