BPOLBF menyiapkan tiga program pariwisata berkelanjutan

id Priwisata, BOPLBF, NTT, Kota Kupang

BPOLBF menyiapkan tiga program pariwisata berkelanjutan

Dokumen pemandangan di desa wisata Papagarang, Manggarai Barat. ANTARA/Ho-BPOLBF

...Tahun lalu fokus pengembangan pariwisata kita adalah mempersiapkan segalanya agar pariwisata kita bisa bangkit kembali di tahun 2021 ini di tengah pandemi
Kupang (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) saat ini tengah mengembangkan tiga program dalam rangka pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dihubungi ANTARA dari Kupang, Rabu, mengatakan tiga program utama yang menjadi fokus pengembangan pariwisata ke depannya yakni pasar wisata Flores, Lembata, Alor, Bima (Floratama), Floratama Academy dan juga persiapan Floratama Travel Pass.

"Tahun lalu fokus pengembangan pariwisata kita adalah mempersiapkan segalanya agar pariwisata kita bisa bangkit kembali di tahun 2021 ini di tengah pandemi. Nah tahun ini ada bedanya yakni kami sedang kembangkan tiga program untuk pengembangan pariwisata ke depannya," kata  Shana.

Ia menjelaskan untuk pasar Floratama sendiri BPOLBF fokus pada inkubasi dan pemasaran produk-produk ekonomi kreatif dari empat pulau besar yang menjadi lokasi pengembangan pariwisata berkelanjutan untuk mendukung Labuan Bajo menjadi menjadi destinasi wisata super premium.

Kemudian yang kedua adalah Floratama Academy yang merupakan rangkaian program inkubasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bisnis usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah koordinatif Floratama dan sekitarnya melalui program inkubasi usaha dan bimbingan teknis para ahli secara daring dan luring.

Selain itu itu S Floratama Academy bertujuan untuk mengembangkan potensi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, di mana memberikan akses pemasaran dan pendanaan terhadap pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Tak hanya itu, kegiatan itu juga meningkatkan kapasitas dan pembangunan industri parekraf dengan memberikan wawasan dan SDM yang mendorong pertumbuhan ekosistem pariwisata dan industri kreatif. Serta membangun perekonomian di wilayah Floratama dengan membantu membuka lapangan kerja dan kesempatan berjejaring antar pelaku usaha rintisan," tambah dia.

Kemudian yang terakhir adalah persiapan Floratama Pass. Dalam hal ini adalah pembuatan produk wisata tematik di sejumlah desa wisata tematik yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu di Bali.

Shana mengatakanpada tahun 2020 BPOLBF bersama Kemenparekraf membuat enam jalur wisata tematik, kemudian jalur tenun dan juga adventure, serta kampung adat untuk pengembangan wisata berkelanjutan.

Untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata, BPOLBF juga bantu mengawal percepatan vaksinasi untuk petugas parekraf Floratama.

"Khusus untuk Manggarai Barat sendiri kami targetkan vaksinasi 100 persen, kemudian juga sertifikasi CHSE untuk industri pariwisatanya mencapai 70 persen," tambah Shana.