BI NTT fasilitasi UMKM peroleh sertifikat halal

id NTT,BI NTT,UMKM NTT,sertifikat halal

BI NTT fasilitasi UMKM peroleh sertifikat halal

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Kami berharap dengan ini UMKM di NTT dapat memiliki nilai tambah agar mampu bersaing di pasaran
Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur memfasilitasi sebanyak lima pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di NTT untuk mempreroleh sertifikat halal dari LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai nilai tambah agar mampu bersaing di pasaran.

"Para pelaku UMKM yang kami fasilitasi ini antara lain dari GS Organik, Timor Moringa, Aroma Kopi Sumba, OG Rumah Produksi dan Mindari," kata Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja di Kupang, Jumat, (23/7).

Sertifikat halal tersebut telah diserahkan bertepatan dengan kegiatan web seminar tentang edukasi ekonomi syariah sebagai persiapan menuju Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (Fesyar KTI) 2021.

Ariawan mengatakan upaya memfasilitasi serifikat halal dengan memberikan bimbingan teknis ini merupakan bagian dari kontribusi BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di NTT.

Dengan kepemilikan sertifikat halal, UMUM dapat memasarkan produk-produknya sebagai produk yang halal di pasaran.

"Kami berharap dengan ini UMKM di NTT dapat memiliki nilai tambah agar mampu bersaing di pasaran," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan selain memfasilitasi sertifikat halal, upaya mendorong perkembangan ekonomi syariah di NTT juga dilakukan melalui pengembangan ekonomi pesantren dan kurasi Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA).

Baca juga: BI dukung penerapan digitalisasi di Bank NTT

Baca juga: BI NTT fasilitasi koperasi ternak untuk pengiriman sapi ke Kalimantan


Kurasi produk-produk UMKM ini, kata dia dilakukan agar mereka dapat masuk dan bersaing di pasar global.

Ariawan mencontohkan UMKM-UMKM yang sudah terpilih dari NTT antara lain UMKM Mama Ana, GS Organik, Rumah Tenun Ina Ndao, Rumah Tenun Alor.

"Jadi kami terus mendorong perkembangan ekonomi syariah sebagai salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun regional," katanya.