Tol listrik beroperasi, BPOLBF optimistis pariwisata Flores semakin berkembang

id BOPLBF, ntt, Kota Kupang, Labuan Bajo

Tol listrik beroperasi, BPOLBF optimistis pariwisata Flores semakin berkembang

Gardu induk listrik di Flores yang sudah selesai dibangun. ANTARA/HO-BPOLBF

...Saya optimis dengan dukungan pasokan listrik yang memadai akan sangat menunjang pengembangan dan pembangunan sektor kepariwisataan yang sedang gencar di Labuan Bajo dan seluruh Flores
Kupang (ANTARA) - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menilai hadirnya tol listrik Flores dapat menunjang pengembangan dan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo dan seluruh Flores.

"Saya optimis dengan dukungan pasokan listrik yang memadai akan sangat menunjang pengembangan dan pembangunan sektor kepariwisataan yang sedang gencar di Labuan Bajo dan seluruh Flores," katanya saat dihubungi dari Kupang, Senin, (2/8).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan keberhasilan PLN menuntaskan pembangunan infrastruktur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau tol listrik Flores yang beroperasi melalui 11 Gardu Induk dengan kapasitas 225 MVA.

Menurut Shana, keberadaan tol listrik Flores akan menggerakkan berbagai potensi dan peluang bisnis yang ada di daerah itu.

"Industri kepariwisataan sudah pasti akan sangat membutuhkan infrastruktur penunjang seperti pasokan listrik yang memadai salah satunya. Dengan demikian, para investor mulai sekarang tidak perlu ragu lagi berinvestasi di Labuan Bajo," ujarnya.

Pembangunan tol listrik Flores itu, kata dia, juga sejalan dengan komitmen BPOLBF dalam mewujudkan Flores sebagai destinasi ramah lingkungan.

Optimalisasi penerapan energi berbasis sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi bersih tanpa emisi menjadi komitmen BPOLBF untuk mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.

"Pengembangan EBT sebagai inovasi energi bersih juga sejalan dengan visi pengembangan pariwisata kawasan Labuan Bajo Flores yang mengusung konsep Pariwisata Berkelanjutan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan PLN telah menuntaskan pembangunan infrastruktur SUTT atau tol listrik Flores yang beroperasi melalui 11 Gardu Induk dengan kapasitas 225 MVA dan saluran transmisi sepanjang 864 kilometer sirkuit (kms) yang terdiri dari 1.319 tapak menara yang tersambung dari Labuan Bajo hingga Maumere pada 30 Juli 2021.

Baca juga: Pelajar SMK Manggarai Barat latihan budi daya tanaman hidroponik

Pembangunan infrastruktur tol listrik Flores itu dinilai dapat mendorong investasi dan ekonomi di Pulau Flores.

Sebelumnya, cadangan sistem Flores Barat terbatas, sehingga mudah defisit jika ada gangguan salah satu pembangkit besar. Sedangkan cadangan sistem Flores Timur sangat mencukupi.

Baca juga: Menparekraf apresiasi BPOLBF dorong pelaku usaha Floratama

Investasi cadangan sistem kelistrikan yang dilakukan PLN sekitar Rp1,1 triliun ini dilakukan dengan menggabungkan kedua cadangan sistem yang ada di Pulau Flores (Barat dan Timur) sehingga akan sangat mencukupi dan lebih andal serta membuat sistem lebih efisien dan dapat menurunkan biaya operasi sekitar 3-4 persen.