PDIP dukung KPK OTT Marianus Sae

id Bupati

PDIP dukung KPK OTT Marianus Sae

Bupati Ngada Marianus Sae berjalan menuju ke Gedung KPK di Jakarta, Minggu (11/2) sore, setelah ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA Foto)

"Kami tentu memberikan dukungan kepada pihak penegak hukum untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik," kata Andreas Hugo Pareira.
Kupang (AntaraNews NTT) - DPP PDI Perjuangan mendukungan penuh langkah hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan fungsi dan tugasnya setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ngada Marianus Sae yang juga bakal calon Gubernur NTT. 

"Kami tentu memberikan dukungan kepada pihak penegak hukum untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira saat dihubungi Antara dari Kupang, Senin. 

Ia menjelaskan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang sangat mendukung penuh pemberantasan korupsi, oleh karena itu pihaknya mendukung hal tersebut. 

PDIP pun menyatakan memberi apresiasi kepada KPK, karena penangkapan tersebut dilakukan sebelum penetapan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 oleh KPU Nusa Tenggara Timur di Kupang, yang berlangsung Senin (12/2). 

"Penangkapan ini tentunya akan menutup yang bersangkutan untuk melaksanakan praktik korupsi yang lebih jauh lagi jika terpilih menjadi gubernur NTT. Jika ini terjadi maka akan sangat menyusahkan rakyat NTT kedepannya," tambah Andreas. 

Anggota DPR-RI dari F-PDI Perjuangan itu juga menyatakan bahwa PDI Perjuangan selalu menghendaki pemipin atau kepala daerah yang bersih dalam melaksanakan pemerintahan dengan prinsip "good and clean governance". 

Ia menambahkan DPP PDI Perjuangan segera melakukan pengecekan apakah Marianus Sae adalah anggota partai yang sah sebagai pemegang kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan atau tidak. 

Karena sebelum maju menjadi bakal calon gubernur NTT mendampingi Emilia Noelmina, Marianus Sae adalah mantan Ketua DPC PAN Kabupaten Ngada. 

Saat mendaftar sebagai bakal calon Gubernur NTT berpasangan dengan Emilia Nomleni (Ketua DPC PDIP Kabupaten Timor Tengah Selatan) ke PDIP, saat itu Marianus Sae dalam kapasitas diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTT. 

Andreas mengaku bahwa berita OTT terhadap MS diperoleh dari berita di beberapa media daring saat tiba di Jakarta sepulangnya dari NTT bersama Sekjen PDIP Hasto Kristianto setelah selama tiga hari melakukan konsolidasi memenangkan Paket MS-Emi pada Pilgub 2018. 

Selama berada di NTT Andreas dan Hasto tidak pernah bertemu dengan Marianus Sae hanya bertemu dengan Cawagub Emilia Nomleni.  "Saya sempat mengontak Marianus Sae via telepon maupun SMS namun sama sekali tidak ada respon dari bersangkutan," katanya.