Puluhan desa belum terjangkau sinyal telepon selular

id Langodai

Puluhan desa belum terjangkau sinyal telepon selular

Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday.

Sebanyak 52 desa di Kabupaten Lembata hingga saat ini belum terjangkau saluran telepon selular serta jaringan internet, sehingga komunikasi melalui jaringan telepon menjadi macet total.
Kupang (AntaraNews NTT) - Sebanyak 52 desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur hingga saat ini belum terjangkau saluran telepon selular serta jaringan internet, sehingga komunikasi melalui jaringan telepon menjadi macet total.

"Di Lembata ada 151 desa. Namun dari jumlah tersebut masih ada sekitar 52 desa yang belum mendapatkan jaringan internet apalagi jaringan telepon seluler," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat dihubungi Antara dari Kupang, Jumat.

Ia mengatakan akibat belum adanya jaringan telepon di sejumlah desa tersebut, masyarakat setempat harus mencari signal hingga keluar dari desa mereka.

Thomas yang juga adalah mantan Pengamat Ekonomi dari Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang itu mengatakan jumlah desa tersebut sudah didata oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata.

"Jumlah desa itu sudah didata oleh Dinas Kominfo dan Informatika. Dan wilayah desa terbanyak ada di Kecamatan Atadei, Nagawutun dan Wulandoni," tambahnya.

Sejauh ini, menurut Thomas, pemerintah setempat sudah mengirimkan surat kepada Telkomsel agar bisa memasang jarigan telkomsel di daerah itu, namun hingga saat ini belum ada respon balik.

Tak hanya ke Telkomsel, pemda Lembata juga sudah mengirimkan surat ke Kementerian Telekomunikasi Informatika terkait masalah tersebut, namun belum juga ada tanggapan.

"Kita berharap agar tahun ini Telkomsel sudah mulai memasang sejumlah pemancarnya agar masyarakat yang mengharapkan hal itu bisa terwujud," ujarnya.

Ia menambahkan, belum terpasangnya jaringan telepon seluler dan Internet di 52 desa itu juga karena memang belum adanya jaringan Listrik yang ada di sekitar 56 desa di kabupaten tersebut.

"Saya yakin kalau listrik sudah masuk, pasti jaringan telepon dan internet juga akan menyusul masuk," katanya menambahkan.