Bandara Boking masih dalam kajian

id david

Bandara Boking masih dalam kajian

Ketua Komisi IV DPRD NTT David Wadu (ANTARA Foto/Dok)

Rencana pembangunan Bandara Boking di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan masih dalam tahap kajian.
Kupang (AntaraNews NTT) - Ketua Komisi IV DPRD Nusa Tenggara Timur David Wadoe mengatakan rencana pembangunan Bandara Boking di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan masih dalam tahap kajian.

"Hasil kajian tersebut akan dipresentasikan di Kementerian Perhubungan baru bisa dipastikan, apakah layak atau tidak dibangun bandara di Boking itu," kata David Wadoe kepada Antara di Kupang, Rabu.

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan layak atau tidaknya membangun Bandara Boking di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang dinilai banyak kalangan belum terlalu mendesak.

Di samping itu, jarak antara Kota Kupang dengan Timor Tengah Selatan hanya sekitar 110 km yang dapat dicapai melalui jalan darat sekitar dua jam lamanya.

Rencana pembangunan bandara ini untuk mempermudah akses transportasi udara ke wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Negara Timor Leste seperti Kabupaten Malaka, Belu dan Timor Tengah Utara (TTU).

"Mengenai Bandara Boking belum ada rencana pembangunan fisiknya, tetapi karena adanya usulan masyarakat sehingga komisi merekomendasikan agar dilakukan uji kelayakan," kata anggota DPRD NTT dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Menurut dia, DPRD NTT wajib merespon usulan masyarakat dan menindaklanjutinya melalui sebuah kajian, terutama dari aspek ekonomi dan lain-lain yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Apakah ada peningkatan?potensi ekonomi daerah dengan adanya bandara di sana, dan bila sudah terdokumentasi semua hasil studi kelayakan dan kajiannya akan di persentasikan ke Kementerian Perhubungan," katanya.

Kementerian Perhubungan yang nantinya akan memutuskan, layak atau tidak di bangun bandara di Boking, sehingga prosesnya masih sangat panjang.

"Jika nantinya Kementerian Perhubungan merasa layak, maka Pemerintah Provinsi akan melengkapi semua dokumen untuk dijadikan sebagai acuan dalam membangun Bandara di Boking," demikian David Adoe.