Budidaya kelor di Lapas Kupang jadi percontohan

id Kota Kupang, Kemenkuham NTT, budidaya kelor, NTT

Budidaya kelor di Lapas Kupang jadi percontohan

Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone saat memberikan penjelasan kepada sejumlah warga binaan dan Kepala Lapas berkaitan dengan budidaya Kelor di Lapas Kupang. ANTARA/Kornelis Kaha

...Kita punya banyak lahan tidur yang bisa digunakan untuk membudidayakan kelor ini
Kupang (ANTARA) - Kantor wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur menjadikan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kupang sebagai percontohan untuk pembudidayaan  kelor atau Moringa oleifera.

"Ya bisa dibilang Lapas dewasa ini akan jadi pilot project untuk budidaya kelor, karena hal ini sangat memungkinkan kedepannya," kata Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone di Kupang, Senin, (6/9).

Hal ini disampaikannya saat mengelar pertemuan dengan sejumlah kepala Lapas dan Rutan di Kupang, bersama Ketua Dekranasda NTT Julie Laiskodat, istri Wakil Gubernur NTT, serta peneliti daun kelor dari Bandung Ai Dudi Krisnadi.

Marci mengatakan jika pengembangan budidaya kelor di Lapas dewasa itu berjalan dengan baik dan menghasilkan maka nantinya seluruh lapas dan rutan di NTT akan juga membudidayakannya.

"Ini nanti semua lapas dan rutan akan membudidayakan yang akan dikembangkan di sini. Kita punya banyak lahan tidur yang bisa digunakan untuk membudidayakan kelor ini," ujar dia.

Menurut dia, hal ini sangat bermanfaat bagi warga binaan di lapas sebagai salah satu program pemberdayaan dan pantas diikuti seluruh lapas di NTT.

Ia juga mengatakan bahwa jika budidaya kelor itu berhasil maka pihaknya sudah bekerja sama dengan Dekranasda NTT untuk membeli hasil panenan daun kelor dari setiap lapas di NTT tergantung potensi di masing-masing daerah.

Sementara itu Kalapas IIA Kupang Badarudin mengatakan bahwa lahan yang dimiliki oleh Lapas Kupang yang akan digunakan untuk budidaya daun kelor itu luasnya mencapai 3-4 hektare.

"Kita bisa gunakan semuanya untuk membudidayakan kelor ini, dengan harapannya bisa menjadi kebun kelor dan bisa bermanfaat bagi kita semua," tambah dia.

Baca juga: NTT siapkan Rp100 miliar dari pinjaman daerah untuk kembangkan pertanian
Baca juga: Gubernur NTT lempar kesalahan kepada pemkab terkait pengelolaan kelor