Pemkab Manggarai dorong dua desa jadi desa wisata tenun

id Manggarai,desa wisata,desa wisata tenun,songke,bupati manggarai,ruteng,NTT

Pemkab Manggarai dorong dua desa jadi desa wisata tenun

Bupati Manggarai Herybertus Nabit. ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

...Masyarakatnya penenun dan mereka punya potensi tenun
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai, NTT, tengah mendorong dua desa yakni Lando dan Bea Mese menjadi desa wisata tenun.

"Masyarakatnya penenun dan mereka punya potensi tenun," kata Bupati Manggarai Herybertus Nabit ketika dihubungi dari Labuan Bajo, NTT, Selasa.

Dia menyebutkan para ibu di dua desa Kecamatan Cibal tersebut sehari-hari beraktivitas sebagai penenun.

Kualitas tenun Manggarai yang disebut songke dari dua desa itu sangat baik. Bahkan, songke mereka sudah dipasarkan hingga ke ibu kota Manggarai, Ruteng, dan Labuan Bajo.

Pemerintah Kabupaten Manggarai pun melakukan berbagai upaya agar dua desa tersebut siap sebagai desa wisata tenun.

Mereka akan melakukan penguatan narasi dibalik tenun. Dia ingin para penenun mampu menjelaskan cerita tenun tersebut kepada para pengunjung. Melalui narasi tersebut, maka songke akan didorong untuk mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI).

Selain narasi, Pemerintah Manggarai juga mendorong penggunaan benang dan pewarna dari alam.

Baca juga: BPOLBF: Pemda usul integrasikan atraksi, industri dan masyarakat

Oleh karena itu, pemerintah juga menyiapkan desa lain yang akan dijadikan sebagai desa penghasil kapas, sehingga para penenun bisa menggunakan kapas sebagai bahan dasar benang untuk menenun.

Baca juga: Pemerintah Manggarai Barat tanda tangan MoU Pengembangan DPSP Labuan Bajo

Menurut dia, akses jalan ke lokasi dan jaringan telekomunikasi di dua desa itu cukup bagus. Bupati Hery berharap penetapan dua desa tersebut menjadi desa wisata tenun nanti dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. "Kami berharap tahun depan bisa terlaksana," katanya.