Areal tanaman padi di NTT meningkat 6.000 hektare

id Pertanian

Areal tanaman padi di NTT meningkat 6.000 hektare

Seorang petani sedang menanam padi di sawah (ANTARA Foto/Dok)

Luas areal tanaman padi di provinsi berbasis kepulauan ini meningkat hingga 6.000 hektare dalam musim tanam Oktober 2017-Maret 2018.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur Yohanis Tay Ruba mengemukakan luas areal tanaman padi di provinsi berbasis kepulauan ini meningkat hingga 6.000 hektare dalam musim tanam Oktober 2017-Maret 2018.

"Pantauan sementara luas tanam untuk musim tanam 2017-2018 khususnya dari Oktober sampai Desember 2017 telah meningkat 6.000 hektare atau naik sekitar 6 persen dibandingkan periode yang sama pada musim tanam sebelumnya," kata Yohanis Tay Ruba saat dihubungi Antara di Kupang, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan pencatatan luas tanam padi di daerah itu, mengingat para petani juga sudah mulai melakukan aktivitas menanam lagi.

"Sementara ini kami masih pantau untuk tiga bulan pertama (Oktober-Desember 2017) dari waktu musim tanam selama enam bulan," katanya.

Pada musim tanam sebelumnya (Oktober 2016 - Maret 2017), pihaknya mencatat total luas tanam padi di provinsi berbasiskan kepulauan itu mencapai 225.000 hektare lebih.

Yohanis mengaku optimistis luas tanam padi bisa meningkat karena kondisi curah hujan yang menurutnya cukup normal untuk masim tanam kali ini.

Ia mengatakan, musim tanam 2017-2018 juga telah dipersiapkan dengan baik melalui berbagai bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang disalurkan memasuki akhir tahun 2017.

"Ada alsintan berupa 130 unit traktor tangan yang sudah disalurkan sebelumnya pada 2017 kepada para petani yang bisa digunakan untuk musim ini," katanya.

Selain itu, benih padi juga sudah disalurkan untuk para petani pada akhir 2017 untuk melayani musim tanam 2017-2018. "Benih padi yang disalurkan untuk 6.000 hektare dengan klasifikasi 30 kilogram per hektare," katanya.

Ia menambahkan, upaya pendampingan untuk percepatan luas tanam petani telah dilakukan melalui para penyuluh pertanian, unsur TNI, maupun pelajar mahasiswa.

"Harapan kami kerja pendampingan dan juga penyaluran bantuan yang terus dilakukan berdampak meningkatkan produktivitas hasil pertanian sehingga secara bertahap para petani bisa mandiri," katanya.