Disperindag Kota Kupang Sidak Pasar

id Sidak

Disperindag Kota Kupang Sidak Pasar

Sidak Pasar

"Sidaknya nanti akan kita integrasikan dengan instansi lainnya, termasuk dinas atau intansi di tingkat provinsi," kata Mesakh Bailaen..
Kupang (Antara NTT) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengetahui ketersediaan pangan di wilayah Nusa Tenggara Timur menjelang hari raya Natal.

"Sidaknya nanti akan kita integrasikan dengan instansi lainnya, termasuk dinas atau intansi di tingkat provinsi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang Mesakh Bailaen di Kupang, Jumat.

Pelaksanaan sidak sudah menjadi agenda rutin pemerintah sebulan menjelang hari raya besar keagamaan, untuk memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok termasuk pangan masyarakat.

"Praktik ini mirip penimbunan dan upaya itu sudah selalu kita endus dan karenanya pemerintah harus melakukan pencegahan sejak dini biar tidak terjadi," katanya.

Jika distribusi kebutuhan pokok macet dan atau ditahan pedagang besar, maka ketersediaannya di pasaran akan hilang, sementara kebutuhan akan terus meningkat.

Kondisi ini kemudian dimanfaatkan seolah-olah barangnya langka untuk menaikkan harga seenaknya, tanpa peduli dengan penderitaan masyarakat.

"Dalam aksi sidak nanti, kita akan libatkan semua elemen termasuk aparat kepolisian biar langsung dilakukan penindakan," katanya.

Terkait kondisi harga jual kebutuhan pokok di pasaran saat ini, Mesakh mengatakan terpantau masih relatif stabil.

Meski akan ada kenaikan dan bahkan penunrunan harga jual terjadi pada sejumlah jenis komuditi yang terkait langsung dengan musim panen dan pacekliknya.

Misalnya tomat, bawang merah, bawang putih dan cabai, jika tiba panen raya, maka harga jual akan sangat rendah. Begitupun sebaliknya jika paceklik di tengah tingginya permintaan, maka harga akan tinggi.

"Siklus dan kondisi ini sudah biasa dan sudah dipahami masyarakat konsumen daerah ini," katanya.

Terhadap perkembangan harga saat ini di sejumlah pasar tradisional Kota Kupang, mesakh mengaku masih normal.

Harga beras, misalnya, untuk kelas premium dijual seharga Rp11.500/kg untuk harga grosir dan Rp12.000/kg atau sama seperti di Pasar Kasih, Oebobo, Kuanino dan Pasar Oeba.

Hal sama juga untuk sayur mayur, semisal kol bulat dihargai Rp5.000/kg untuk harga grosir dan Rp7.000/kg untuk eceran.

"Pemerintah akan terus melakukan pemantauan lapangan sehingga harga jual tidak boleh terlampau tinggi kenaikannya. Caranya dengan sidak itu," kata Mesakh Bailaen.