Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Manggarai Barat meminta dukungan Polres Manggarai Barat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan iklim investasi di wilayah super premium Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dalam melakukan investasi, tentu perlu dipersiapkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatannya. Kami butuh dukungan pihak kepolisian dan tindakan tegas untuk permasalahan yang menghambat investasi," kata Ketua Kadin Manggarai Barat Carles Angliwarman di Labuan Bajo, Senin, (13/9).
Carles mengatakan itu saat berdiskusi dengan Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo terkait koordinasi bersama TNI dan Polri guna kenyamanan berinvestasi di daerah super prioritas itu.
Menurut dia, ada banyak masalah investasi di Labuan Bajo, semisal masalah lahan, mafia tanah, pengurusan sertifikat yang tumpang tindih, dan proses yang lama.
Dia menilai, persoalan agraria yang berujung konflik tanah di Labuan Bajo akan memengaruhi kepercayaan investor untuk berinvestasi.
Oleh karena itu, Charles berharap Polres Manggarai Barat dapat meredam berbagai isu yang memicu terjadinya ketidaknyamanan dalam berinvestasi.
Dia juga meminta kepolisian mendukung iklim investasi di daerah sehingga investor dapat merasa aman untuk berinvestasi di Labuan Bajo.
Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo mengatakan Polres Manggarai Barat memang selalu mendukung segala program percepatan pembangunan ekonomi baik daerah maupun nasional.
Bambang memastikan Polres Manggarai Barat akan mendukung menjaga keamanan dan kenyamanan iklim investasi di wilayah destinasi pariwisata super prioritas tersebut.
"Dalam melakukan investasi, tentu perlu dipersiapkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatannya. Kami butuh dukungan pihak kepolisian dan tindakan tegas untuk permasalahan yang menghambat investasi," kata Ketua Kadin Manggarai Barat Carles Angliwarman di Labuan Bajo, Senin, (13/9).
Carles mengatakan itu saat berdiskusi dengan Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo terkait koordinasi bersama TNI dan Polri guna kenyamanan berinvestasi di daerah super prioritas itu.
Menurut dia, ada banyak masalah investasi di Labuan Bajo, semisal masalah lahan, mafia tanah, pengurusan sertifikat yang tumpang tindih, dan proses yang lama.
Dia menilai, persoalan agraria yang berujung konflik tanah di Labuan Bajo akan memengaruhi kepercayaan investor untuk berinvestasi.
Oleh karena itu, Charles berharap Polres Manggarai Barat dapat meredam berbagai isu yang memicu terjadinya ketidaknyamanan dalam berinvestasi.
Dia juga meminta kepolisian mendukung iklim investasi di daerah sehingga investor dapat merasa aman untuk berinvestasi di Labuan Bajo.
Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo mengatakan Polres Manggarai Barat memang selalu mendukung segala program percepatan pembangunan ekonomi baik daerah maupun nasional.
Bambang memastikan Polres Manggarai Barat akan mendukung menjaga keamanan dan kenyamanan iklim investasi di wilayah destinasi pariwisata super prioritas tersebut.
Menurut dia, stabilitas keamanan dalam masyarakat merupakan salah satu faktor kunci peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Terkait kecelakaan kapal, keamanan wisatawan, pengeboman ikan, perusakan terumbu karang, dan penyalahgunaan bahan bakar minyak terus dikoordinasikan bersama berbagai pihak, termasuk Ditpolair Polda NTT," ucap Bambang.
Baca juga: Asita NTT: Perlu segera standardisasi kapal wisata di Labuan Bajo
Baca juga: Kapolres Manggarai Barat: Kebakaran kapal pinisi diduga dari genset
