Banjir rendam persawahan di Manggarai Timur

id Sawah banjir

Banjir rendam persawahan di Manggarai Timur

Persawahan di Manggarai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur terendam bajir. (ANTARA Foto/ilustrasi)

Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur mengatakan sebagian besar haktare lahan persawahan siap panen di daerah itu terancam puso, karena terendam banjir.
Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur mengatakan sebagian besar haktare lahan persawahan siap panen di daerah itu terancam puso, karena terendam banjir.

"Hujan deras masih mengguyur Manggarai Timur, yang menyebabkan tejadinya banjir sehingga menggenangi lahan persawahan milik masyarakat yang siap panen itu," kata Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur Antonius Dargon ketika dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu, terkait penangulangan bencana alam banjir di daerah itu.

Ia mengatakan, banjir yang terjadi Kamis-Jumat (15-16/3) menyebabkan lahan persawahan di Pota, Kecamatan Sambi Rampas dan Mukun, Kecamatan Kota Komba digenangi banjir.

"Curah hujan yang terjadi saat ini memang mulai berkurang namun di sejumlah wilayah seperti Pota dan Kota Komba masih terjadi hujan menyebabkan banjir," katanya.

Baca juga: Banjir bandang terjang Sumba Timur
Baca juga: Luapan sungai Benanain rendam 2.000 rumah


Banjir yang mengenangi lahan persawahan di Mukun, Kecamatan Kota Komba terjadi pada Kamis (15/3) menyebabkan padi yang sudah menguning disapu banjir.

"Tanaman padi yang ada dalam lahan persawahan itu tidak bisa dipanen lagi karena terendam lumpur banjir sehingga kemungkinan terjadi gagal panen tahun ini," ujarnya.

Ia mengatakan, banjir juga mengenangi lahan persawahan di Pota, Kecamatan Sambi Rampas menyebabkan tanaman padi milik petani setempat rusak total. "Kita masih melakukan pendataan terhadap berbagai kerugian yang dialami petani di Kabupaten Manggarai Timur," demikian Antonius Dargon.

Baca juga: Tanaman petani rusak diterjang banjir
Luapan banjir menggenangi persawahan petani (ANTARA Foto/dok)