Pemprov NTT targetkan cakupan vaksinasi COVID-19 capai 70 persen pada November

id cakupan vaksinasi ntt,vaksinasi covid ntt,penanggulangan covid

Pemprov NTT targetkan cakupan vaksinasi COVID-19 capai 70 persen pada November

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat. (ANTARA/ Benny Jahang)

Kota Kupang sudah lebih dari 70 persen capaian vaksinasi COVID-19
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan cakupan vaksinasi COVID-19 di wilayahnya bisa mencapai 70 persen dari tiga juta lebih sasaran pada November 2021.

"Kami menargetkan capaian vaksinasi COVID-19 untuk setiap kabupaten/kota di NTT mencapai 70 persen pada November 2021," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Selasa (21/9).

"Kota Kupang sudah lebih dari 70 persen capaian vaksinasi COVID-19," ia menambahkan.

Menurut dia, secara keseluruhan cakupan vaksinasi COVID-19 di wilayah NTT baru mencapai sekitar 27 persen dari sasaran vaksinasi yang jumlahnya tiga juta orang lebih. 

Pemerintah Provinsi NTT, ia mengatakan, mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk menggencarkan pelayanan vaksinasi COVID-19.

Gubernur menekankan pentingnya penggiatan pelayanan vaksinasi COVID-19 di daerah seperti Malaka, Lembata, Sabu Raijua, dan Rote Ndao, yang cakupan vaksinasinya masih sangat rendah.

Baca juga: Kapolri ingatkan jajarannya kawal strategi pengendalian COVID-19

Ia menjelaskan pula bahwa guna mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi, pemerintah provinsi bekerja sama dengan TNI, Polri, serta organisasi dan lembaga lain dalam menyelenggarakan pelayanan vaksinasi.

Baca juga: Bupati Mabar apresiasi TP-PKK layani vaksinasi bagi pelajar

"Pemerintah NTT juga melibatkan TNI AL dan TNI AD dan Polri termasuk DPD REI dan lembaga keuangan untuk membantu vaksinasi ke pulau-pulau dan daerah pesisir sehingga masyarakat di kawasan pedalaman juga mendapatkan layanan vaksinasi," kata Viktor.

Viktor optimistis target cakupan vaksinasi COVID-19 yang ditetapkan pemerintah provinsi bisa dicapai jika penyelenggaraan pelayanan vaksinasi massal digiatkan.