Pemkot Kupang uji coba penggunaan aplikasi Elsimil tekan stunting

id NTT,aplikasi elsimil,kota kupang

Pemkot Kupang uji coba penggunaan aplikasi Elsimil tekan stunting

Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore (ANTARA FOTO/ Benny Jahang)

...Kami bersyukur karena menjadi salah satu dari 12 daerah di Indonesia untuk uji coba penggunaan aplikasi Elsimil dalam mengatasi kasus kekerdilan pada anak
Kupang (ANTARA) - Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur ditunjuk Pemerintah Pusat menjadi salah satu daerah yang melakukan uji coba penggunaan aplikasi Elsimil untuk mengendalikan kasus kekerdilan pada anak (stunting).

"Kami bersyukur karena menjadi salah satu dari 12 daerah di Indonesia untuk uji coba penggunaan aplikasi Elsimil dalam mengatasi kasus kekerdilan pada anak," kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore di Kupang, Rabu, (29/9).

Jefri mengatakan penggunaan aplikasi Elsimil merupakan bukti perhatian pemerintah pusat dalam kepemimpinan Presiden Jokowi untuk NTT, khususnya Kota Kupang.

Dia mengatakan masalah kekerdilan pada anak di Kota Kupang masih tinggi karena berbagai kendala, seperti kondisi ekonomi warga yang kurang mampu.

"Pemerintah Kota Kupang berharap penggunaan aplikasi Elsimil dapat memberi dampak positif pada pertumbuhan sumber daya manusia, sehingga angka kekerdilan pada anak di Kota Kupang bisa ditekan," kata Jefri.

Dia menambahkan pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk terus mengedukasi warga agar secara serius menerapkan pola hidup sehat, serta melakukan penimbangan bayi dan balita di semua posyandu secara rutin.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT Marianus Mau Kuru mengatakan kasus kekerdilan pada anak di NTT masih tinggi. "Khusus untuk Kota Kupang terjadi kenaikan angka kekerdilan pada anak, dari 22 persen pada 2020 menjadi 27 persen pada 2021," ujarnya.

Dia mengatakan kekerdilan pada anak memiliki korelasi dengan angka kemiskinan, sehingga calon pengantin harus merencanakan keluarganya dengan baik sesuai kemampuan ekonomi keluarga.

"Melalui aplikasi Elsimil para calon pengantin sudah diintervensi sejak tiga bulan sebelum rencana kehamilan," ucapnya

Baca juga: 76,07 persen Warga Kota Kupang mendapat vaksinasi COVID-19
Baca juga: Artikel- Bangkitnya sektor pendidikan di Kota Kupang di tengah pandemi COVID-19