Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore menyalurkan bantuan pangan non tunai daerah (BPNTD) untuk 6.641 keluraga penerima manfaat (KPM) dari keluarga tidak mampu maupun para lansia serta disabilitas.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore kepada wartawan di Kupang, Jumat (1/10), mengatakan pemberian bantuan sosial itu untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga para penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan pangannya di tengah pandemi COVID-19.
Selain itu kata dia program bantuan diberikan untuk mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial pangan sehingga program BPNT daerah dikembangkan menjadi program sembako.
"Dengan program sembako, indeks bantuan yang semula Rp.110.000/KPM/bulan naik menjadi Rp200.000/KPM/bulan. Program sembako memperluas jenis komoditas yang dapat dibeli sehingga tidak hanya berupa beras dan telur seperti pada program BPNT daerah sebelumnya tapi juga daging dan sayur," kata Jefri.
Dia menjelaskan program BPNTD merupakan program Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Sosial yang bersumber dari APBD Kota Kupang untuk membantu masyarakat Kota Kupang yang kurang beruntung.
Menurut dia, pemerintah Kota Kupang menggandeng lembaga keagamaan guna memastikan penerima manfaat bantuan tepat sasaran dan memperoleh bantuan tersebut.
Ia berharap pada tahun-tahun mendatang semakin banyak warga tidak mampu di ibu kota Provinsi NTT ini bisa menerima bantuan serupa, sehingga dibutuhkan kerja sama dari lembaga keagamaan untuk memberikan informasi data tentang warga yang belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Kupang.
Baca juga: Ribuan lansia di Kota Kupang sudah divaksin COVID-19
Baca juga: Siloam Kupang gelar vaksinasi bagi lansia di pusat perbelanjaan
Wali Kota Kupang salurkan bansos untuk lansia dan disabilitas
Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore (ANTARA FOTO/ Benny Jahang)
Dengan program sembako, indeks bantuan yang semula Rp.110.000/KPM/bulan naik menjadi Rp200.000/KPM/bulan
