Anugerah Jurnalistik Pertamina 2016

id Karya Jurnalistik

Anugerah Jurnalistik Pertamina 2016

Anugerah Jurnalistik Pertamina 2016

Wianda Pusponegoro menyebutkan peningkatan jumlah karya yang signifikan menunjukkan animo yang tinggi bagi wartawan untuk melahirkan karya jurnalistik di bidang energi..
        Jakarta (Antara NTT) - Kompetisi "Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2016" yang digelar PT Pertamina dalam 11 kategori diikuti  2.117 karya, atau meningkat 102 persen dari penyelenggaraan tahun 2015 yang berjumlah 1.043 karya.

        Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro dalam siaran pers, Sabtu menyebutkan peningkatan jumlah karya yang signifikan menunjukkan animo yang tinggi bagi wartawan untuk melahirkan karya jurnalistik di bidang energi yang layak ikut serta dalam kompetisi jurnalistik.

        "Pertamina sangat mengapresiasi keikutsertaan jurnalis dalam ajang tahun ini, karena peran wartawan dan media sangat penting untuk terus menumbuhkan semangat keterbukaan dan transparansi yang akan berdampak pada kinerja perusahaan," lanjut Wianda.

        PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan ¿pemenang AJP 2016 melalui rangkaian seleksi dan penilaian karya dari berbagai kanal komunikasi media massa yang telah didaftarkan jurnalis sejak Agustus 2016. Tema yang diusung dalam AJP 2016 adalah "Pertamina Wujudkan Kemandirian Energi Nasional".

        Dewan juri kompetisi tersebut terdiri dari Syamsuddin Haesy, Evita Herawati Legowo, Effendi Gazali, Riza Primadi, Ichan Loulembah, Achmad Widjaya, Komaidi Notonegoro, dan Beawiharta.

        Artikel yang memenangkan penghargaan "Best of the Best" pada AJP 2016 adalah tulisan dari Rio Indrawan (dunia-energi.com) yang mengulas kisah seorang anak sekolah dasar berusia 14 tahun yang berhasil menemukan energi listrik dari pohon kayu dan telah mendapat dukungan dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Pertamina.

        Pada kategori 'hard news' media cetak pemenang pertama diraih Haris Firdaus (Harian Kompas). Pemenang kategori 'feature' media cetak diraih oleh Retno Ayuningtyas (Investor Daily).

        Kemudian pada kategori 'hard news' media dalam jaringan, pemenang pertama diraih Angga Bratadharma (metrotvnews.com) dan pemenang kategori 'feature' media dalam jaringan diraih oleh Sunarti Sain (FajarOnline.com).

        Dari kanal media elektronik, pemenang kategori 'feature' televisi diperoleh Amanda O Manuputty (MetroTV) dan pemenang kategori 'feature' radio diraih Zainudin Syafari (Global FM Lombok).

        Lalu, untuk kategori publikasi CSR pemenangnya adalah Rio Indrawan (dunia-energi.com) dan untuk publikasi olahraga dimenangkan oleh Afut Syafril (antaranews.com).

        Terakhir, untuk kategori foto jurnalistik, pemenang pertama menjadi milik Dwi Prasetya (Bisnis Indonesia). Dewan juri juga telah memilih 25 foto jurnalis yang masuk dalam kategori foto favorit.

        Pertamina juga akan mengusulkan kepada Dewan Pers untuk memberikan sertifikat profesi wartawan kepada para juara.