Pilkada 2018 - Masyarakat Sulamu keluhkan air, listrik dan jalan

id emelia

Pilkada 2018 - Masyarakat Sulamu keluhkan air, listrik dan jalan

Calon Wakil Gubernur NTT Emelia Julia Nomleni. (Foto Antara/Kornelis Kaha)

Masyarakat Desa Pantulan di wilayah Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur masih mengeluh terhadap minimnya sumber air minum, listrik dan sarana jalan yang belum memadai kepada calon Wakil Gubernur NTT Emelia Julia Nomleni.
Kupang (AntaraNews NTT) - Masyarakat Desa Pantulan di wilayah Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur masih mengeluh terhadap minimnya sumber air minum, listrik dan sarana jalan yang belum memadai kepada calon Wakil Gubernur NTT Emelia Julia Nomleni.

Saat melakukan safari politik untuk mendengar aspirasi rakyat di wilayah Kecamatan Sulamu, Selasa (17/4), Mama Emi--panggilan akrab calon Wakil Gubernur NTT yang diusung PDI Perjuangan itu, dengan tekun mendengar semua keluhan yang dilontarkan warga Sulamu.

Benyamin Amalo, salah seorang warga Desa Pantulan mengatakan wilayah Kecamatan Sulamu masih tertinggal jauh dengan sejumlah kecamatan di Kabupaten Kupang, karena sampai saat ini belum tersentuh pembangunan.

"Kami masih kesulitan mendapatkan fasilitas air bersih yang layak, penerangan listrik yang memadai serta sarana dan prasarana jalan yang sama sekali tidak memadai," ujar Amalo.

Padahal, kata dia, wilayah Sulamu hanya berjarak sekitar 90-an kilometer arah timur laut dari Kota Kupang sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Kami hanya butuh air bersih, listrik serta fasilitas jalan yang layak agar tidak dicap lagi sebagai daerah terpencil. Jika kelak Mama Emi terpilih, kami hanya mohon untuk memperhatikan keluhan kami tersebut," katanya.

Milton, salah seorang tokoh pemuda Sulamu, mengatakan wilayah Sulamu memiliki potensi peternakan dan pertanian yang sangat luar biasa, namun ironisnya warga masih mengalami kesulitan mengakses pasar karena infrastruktur jalan yang tidak memadai.?

Mama Emi mengatakan untuk mengatasi persoalan itu, pasangan Marhaen yang merupakan simbol politik dari Marianus Sae-Emelia Julia Nomleni, memiliki program unggulan dalam pemberdayaan ekonomi rakyat di desa-desa.

Program pemberdayaan ekonomi rakyat itu, kata dia, lebih difokuskan pada unsur generasi muda, terutama perempuan dan anak-anak di desa tentang cara berwiraswasta.

"Kami akan ajak pengusaha untuk berikan pelatihan wirausaha kepada para pemuda dan kaum perempuan. Jika kita menghendaki agar NTT maju, maka perkuat dahulu industri ekonomi perempuan dan pemuda di desa," katanya menambahkan.

Namun, niat pemberdayaan ekonomi masyarakat itu masih terbentur pada persoalan listrik dan fasilitas jalan yang tidak memadai menuju Sulamu.

Ketua DPC PDI Timor Tengah Selatan itu berjanji akan memenuhi harapan warga soal listrik tersebut, lewat program Indonesia Terang yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Listrik, jalan dan air bersih masih merupakan persoalan yang mendasar bagi masyarakat di NTT. Jika kelak pasangan Marhaen terpilih untuk memimpin daerah ini, keluhan masyarakat desa itu perlahan-lahan kami akan menjawabnya," katanya.