Promosi pariwisata NTT menyasar pasar Australia

id Australia

Promosi pariwisata NTT menyasar pasar Australia

Kapal Wisatawan asal Australia terdampar di Kupang akibat dihantam Siklon Yvette, beberapa tahun lampau. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Australia merupakan salah satu pasar yang menjadi sasaran utama dalam promosi pariwisata untuk menarik kunjungan wisatawan dari negeri Kanguru itu.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan Australia merupakan salah satu pasar yang menjadi sasaran utama dalam promosi pariwisata untuk menarik kunjungan wisatawan dari negeri Kanguru itu.

"Pangsa pasar utama wisata NTT itu Australia, untuk itu promosi ke negara itu menjadi sasaran kami," katanya kepada Antara di Kupang, Rabu (18/4) dan menambahkan arus wisatawan mancanegara lebih besar masuk ke NTT berasal dari Australia karena berbatasan wilayah laut secara langsung dengan Indonesia di selatan NTT.

Wisatawan dari Australia, lanjutnya, bisa dengan lancar berwisata ke provinsi berbasiskan kepulauan itu melalui jalur laut menggunakan kapal pesiar atau pun yacth (kapal wisata kecil berlayar).

Selain itu melalui jalur penerbangan menuju Denpasar, Jakarta, maupun Dili ibu kota negara Timor Leste kemudian masuk ke NTT. "Karena akses yang dekat dan mudah dijangkau ini maka Australia memang menjadi sasaran utama pemasaran pariwisata NTT untuk tingkat mancanegara," kata Marius.

Ia mengatakan untuk itu dalam pertemuan trilateral (Indonesia, Timor Leste dan Australia) di Labuan Bajo, Pulau Flores, beberapa waktu lalu, pemerintah provinsi mendorong peningkatan kerja sama promosi dan telah disepakati ketiga negara itu.

Baca juga: Virgin Air jajaki layanan penerbangan Australia-Kupang
. Maskapai Penerbangan Australia Virgin Air berkeinginan untuk mengisi jalur penerbangan internasional Australia-Kupang, NTT yang masih lowong sampai saat ini. (ANTARA Foto/dok)

"Terutama promosi pariwisata melalui pentas-pentas seni dan budaya, sehingga kami bisa promosi langsung di Australia maupun Timor Leste, begitu pula sebaliknya," katanya.

Dalam pertemuan trilateral, lanjutnya, pemerintah provinsi juga meminta dukungan delegasi Australia menyediakan layanan penerbangan langsung dari salah satu kotanya menuju NTT dan sebaliknya.

Selain itu, Australia juga menjadi daerah persinggahan kapal pesiar (cruise) internasional sehingga pihaknya juga meminta agar pergerakannya bisa masuk ke NTT baik melalui Benoa, Bali maupun nantinya langsung ke Labuan Bajo.

"Sekarang sedang dibangun pelabuhan marina di Labuan Bajo dan ditargetkan selesai pada 2019, kemudian juga sudah ada rencana Pemerintah Kota Kupang membangun marina, sehingga nantinya diharapkan pergerakan kapal pesiar dari Austrlai bisa singgah langsung di NTT," katanya.