120 ha sawah di NTT siap panen

id sawah

120 ha sawah di NTT siap panen

Kepala Dinas Pertanian NTT Yohanis Tay Ruba (kiri) bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengujicoba penggunaan traktor. (ANTARA Foto/dok)

Dinas Pertanian Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 120.000 haktare lahan persawahan di provinsi berbasis kepulauan itu siap panen pada musim tanam 2018.
Kupang (AntaraNews NTT) - Dinas Pertanian Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 120.000 haktare lahan persawahan di provinsi berbasis kepulauan itu siap panen pada musim tanam 2018.

"Berdasarkan data yang kami himpun dari laporan pemerintah kabupaten/kota di NTT lahan yang sudah ditanami padi pada musim tanam ini mencapai 120.000 haktare," kata Kepala Dinas Pertanian NTT Yohanis Tai Ruba ketika ditemui Antara di Kupang, Rabu (18/4).

Menurut dia, luas lahan tanam di NTT pada tahun 2018 mencapai 226 ribu haktare sedangkan lahan persawahan yang telah ditanami padi dan akan siap panen sekitar Mei 2018 mencapai 120.000 ha.

"Sekalipun NTT sudah memasuki musim panca robah namun tidak berdampak pada proses penananam karena sebagian besar lahan pertanian di NTT sudah tanam. Bahkan ada yang sudah siap panen," katanya.

Baca juga: Pembukaan sawah baru hanya di empat kabupaten
TNI bersama rakyat menanam padi di salah satu areal persawahan di NTT (ANTARA Foto/dok)

Yohanis optimistis hasil panen petani di NTT akan meningkat tahun 2018 karena ketersediaan air sangat memadai dengan tingginya curah hujan yang melanda daerah ini awal 2018.

"Saya yakin hasil panen tahun ini meningkat sekalipun ada beberapa daerah di Flores terjadi serangan hama wereng coklat yang menyerang lahan persawahan petani, namun tidak berdampak pada menurunnya produksi pertanian di daerah itu," tegasnya.

Ia mengatakan, Dinas Pertanian masih terus melakukan pemantauan terhadap serangan hama yang melanda 50 haktare lahann persawahan petani di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Ngada dan Nagekeo. Upaya pencehagan sudah dilakukan pemerintah kabupaten setempat dengan melakukan penyemprotan hama.

"Kami terus memantau dengan menurunkan tim pemantau hama untuk melakukan pemantauan serangan hama di kabupaten/kota di NTT. Untuk saat ini belum ada laporan serangan hama padi di daerah lain di NTT," demikian Yohanis Tay Ruba.