Festival makanan tradisional peringati HUT Kota Kupang

id Bose

Festival makanan tradisional peringati HUT Kota Kupang

Jagung bose, makanan khas Nusa Tenggara Timur (ANTARA Foto/dok)

"Festival makanan tradisional yang akan diikuti 180 perserta ini untuk membangkitkan semangat warga Kota Kupang dalam mengkonsumsi makanan lokal khas NTT," kata Wali Kota Kupang Jefrison Riwu Kore.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Kota Kupang akan menggelar festival makanan tradisional khas Nusa Tenggara Timur (NTT) berupa jagung Bose, Se`i dan Luat pada Sabtu (21/4) untuk memeriahkan HUT ke-22 Kota Kupang pada 25 April 2018.

"Festival makanan tradisional yang akan diikuti 180 perserta ini untuk membangkitkan semangat warga Kota Kupang dalam mengkonsumsi makanan lokal khas NTT," kata Wali Kota Kupang Jefrison Riwu Kore kepada wartawan di Kupang, Jumat (20/4).

Ia menjelaskan peserta festival tersebut terdiri dari 40 instansi pemerintah di lingkungan pemerintahan Kota Kupang, dan sisanya dari BUMN, lembaga perbankan, perhotelan, serta TNI dan Polri.

Ia mengatakan ramuan makanan tradisional seperti jagung Bose, Se`i, dan Luat itu akan dibagikan secara gratis kepada 2.000 orang yang mengikuti kegiatan "Car Free Day" di jalan El Tari Kupang pada Sabtu (21/4).

"Semua makanan tradisional yang dihasilkan dalam festival makanan tradisional itu akan dibagikan secara gratis kepada 2.000 orang peserta Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Raya El Tari," katanya.

Baca juga: Kupang gelar festival makanan tradisional NTT
. Daging Se'i khas Nusa Tenggara Timur (ANTARA Foto/dok) 

Orang nomor satu di Kota Kupang itu mengatakan festival makanan tradisional tersebut dilaksanakan sebagai wujud dukungan pemerintah daerah terhadap program pemerintah pusat dalam pengembangan usaha wisata kuliner.

"Kita berharap dengan digelarnya festival kuliner ini akan semakin tumbuhnya minat masyarakat Kota Kupang dalam mengkonsumsi makanan tradisional NTT serta semakin berkembangnya usaha kuniler di daerah ini," tegas Jefrison.

Festival makanan tradisional NTT, kata dia, akan menjadi agenda tahunan pemerintah daerah guna mendorong pembangunan sektor pariwisata khususnya pengembangan usaha wisata kuliner.

Festival makanan tradisional khas NTT ini merupakan yang pertama kali digelar oleh Pemkot Kupang dalam memeriahkan HUT ke-22 ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

Baca juga: Komunitas Pikul gelar festival pangan NTT

Luat, sambal khas Nusa Tenggara Timur (ANTARA Foto/dok)