Wamenkes: Obat antivirus tak ubah situasi pandemi COVID-19

id obat antivirus, pandemi COVID-19,menkes,kemenkes

Wamenkes: Obat antivirus tak ubah situasi pandemi COVID-19

Tangkapan layar Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono saat menyampaikan keterangan pers di Gedung KPK RI di Jakarta, Selasa (26/10/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).

...Game of changer-nya adalah mosaik yang terbentuk mulai dari protokol kesehatan yang baik, vaksinasi yang cepat dan pengobatan yang mumpuni
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan kehadiran obat antivirus bukan game of changer atau pengubah situasi dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Game of changer-nya adalah mosaik yang terbentuk mulai dari protokol kesehatan yang baik, vaksinasi yang cepat dan pengobatan yang mumpuni," kata Dante Saksono Harbuwono saat menyampaikan keterangan pers yang diikuti dari YouTube KPK RI di Jakarta, Rabu, (27/10).

Dante mengatakan pemerintah sedang berupaya memenuhi kebutuhan obat-obatan antivirus COVID-19 di dalam negeri, salah satunya berjenis Molnupiravir buatan Merck Amerika Serikat.

Obat tersebut berfungsi menghambat replikasi RNA virus corona di fase awal. "Kenapa obat ini jadi salah satu yang dipilih, karena uji klinis tahap 3 Molnuvirapir dapat menurunkan angka kesakitan di rumah sakit dan menurunkan angka kematian sebanyak 50 persen pada kasus ringan, bukan kasus sedang dan kasus berat," katanya.

Dante mengatakan Molnupiravir termasuk satu golongan dengan obat antivirus lainnya seperti Remdesivir yang saat ini dalam pengembangan di Indonesia.

"Kemarin Bapak Menteri Kesehatan beserta Menko Marinves sudah melakukan pertemuan dengan Merck di Amerika Serikat dan mencoba untuk melakukan manufacturing obat tersebut (Molnupiravir) di Indonesia," katanya.

Baca juga: Menkes bilang tidak ada subsidi untuk turunkan tarif PCR

Dante menambahkan Kemenkes beserta para ahli sedang melakukan investigasi ke berbagai sumber obat-obatan antivirus COVID-19 untuk menambah varian obat bagi perawatan pasien di Indonesia.

Baca juga: Menkes bantah kabar tentang banyak klaster COVID-19 di sekolah

"Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan untuk mengadakan obat ini buat masyarakat," katanya.