Ulama NU tetap berada di belakang Jokowi

id Jokowi

Ulama NU tetap berada di belakang Jokowi

Presiden Jokowi (kiri) bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (ANTARA Foto/dok)

Ulama NU tetap berada di barisan belakang Joko Widodo, meski Jokowi tidak melamar Muhaimin Iskandar sebagai calon Wakil Presiden dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang mengatakan ulama NU tetap berada di barisan belakang Joko Widodo, meski Jokowi tidak melamar Muhaimin Iskandar sebagai calon Wakil Presiden dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019.

"Dalam pengamatan saya, tanpa didampingi Muhaimin Iskandar pun, ulama NU tetap berada di belakang Jokowi pada Pilpres 2019," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Sabtu (12/5).

PKB saat ini ngotot mendorong Muhaimin Iskandar menjadi bakal calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019, dan PKB akan memunculkan poros baru jika Jokowi tak bersedia menerima pinangan Muhaimin.

Ahmad Atang mengatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar adalah tokoh muda yang produktif, tetapi dukungan politik tidak terlalu signifikan jika partai mendorongnya untuk mendampingi Jokowi.

"Dan PKB bukan partai yang jumlah kursinya besar di parlemen saat ini. Jadi tanpa Muhaimin, ulama NU tetap berada di belakang Jokowi," katanya menjelaskan.

Muhaimin Iskandar mengklaim bahwa partai yang dipimpinnya sudah secara bulat mendukungnya sebagai bakal calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo dalam ajang Pemilu Presiden-Wakil Presiden periode 2019-2024.

Baca juga: Koalisi PDIP-PKB Mulai Mengerucut
Presiden Jokowi (kiri) bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (ANTARA Foto/dok)
"Sudah (resmi). Atas nama PKB saya sendiri yang mengumumkan, kita mengumumkan mendukung Pak Jokowi berpasangan dengan saya," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, setelah menyambangi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa, (9/5).

Dukungan PKB terhadap Jokowi, kata Cak Imin, bukan tanpa syarat, sebaba dirinya sudah bersikukuh untuk menjadi Cawapres mendamping Jokowi.

Ketika disinggung, apa dampak jika Jokowi tidak memilihnya, Cak Imin enggan berkomentar.

Cak Imin mengaku sangat optimistis dipercaya menjadi Cawapres mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

Dia mengaku sedang melakukan safari politik ke sejumlah pimpinan partai politik untuk meminta dukungan agar proses pencalonannya berjalan mulus.

Baca juga: PKB NTT cabut dukungan terhadap Marianus Sae
Presiden Jokowi (kiri) bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (ANTARA Foto/dok)