Global Foundation bantu 40.000 kelambu untuk Sabu

id Kelambu

Global Foundation bantu 40.000 kelambu untuk Sabu

Global Foundation membantu 40.000 kelambu untuk masyarakat di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/dok)

Bantuan kemanusiaan dari Global Foundation itu sebagai salah satu upaya untuk mengeleminir penyakit malaria yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Pulau Sabu (AntaraNews NTT) - Global Foundation, sebuah yayasan kemanusiaan membantu 40.000 kelambu kepada masyarakat di Pulau Sabu, kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur untuk mengeliminasi malaria dari serangan nyamuk penyebar demam berdarah dengue (DBD).

"Kami mendapatkan bantuan dari global foundation berupa 40.000 kelambu dalam mengatasi penyakit malaria, dan telah kami distribusikan semuanya ke berbagai kecamatan yang ada," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Tobi Mesak di Seba, Minggu (13/5).

Seba adalah ibu kota Kabupaten Sabu Raijua, yang merupakan salah satu pulau terdepan nusantara yang berbatasan langsung dengan Benua Australia.

Bantuan 40.000 kelambu tersebut disebar di enam kecamatan meliputi Kecamatan Sabu Barat, Raijua, Sabu Timur, Sabu Tengah, Liae dan Hau Mehara.

Selain itu pemerintah setempat juga menditribusikan sebagian kelambu kepada masyarakat di Pulau Raijua, Kecamatan Sabu Raijua.

Ia mengatakan, bantuan kelambu itu dalam rangka mengeleminasi penyakit malaria yang dialami masyarakat di kabupaten yang berbatasan dengan Australia itu.
Global Foundation membantu 40.000 kelambu untuk masyarakat di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/dok)
"Bantuan kelambu ini sebagai upaya mengatasi penyakit malaria. Bukan tidak ada penyakit malaria tetapi pembagian kelambu itu untuk menghentikan penularan malaria," tegas Tobi.

Pembagian kelambu bagi masyarakat itu, kata dia, guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Sabu Raujua yang hidup sehat dan terbebas dari penularan malaria hingga tahun 2023.

Pulau Sabu dan Raijua merupakan daerah endemis malaria di Nusa Tenggara Timur, seperti halnya dengan Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata.


Bantuan kemanusiaan dari Global Foundation itu sebagai salah satu upaya untuk mengeleminir penyakit malaria yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Aedes Aegypti adalah nyamuk kecil berwarna gelap dengan tanda belang putih di kakinya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, nyamuk Aedes aegypti bertanggung jawab atas penularan virus Zika, virus dengue, virus cikungunya, dan virus demam kuning di belahan dunia tertentu..
Global Foundation membantu 40.000 kelambu untuk masyarakat di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/dok)