Pasar kuliner dadakan yang letaknya tak jauh dari Gereja Katolik Kristus Raja Kupang itu, sebagaimana disaksikan Antara sepanjang hari Sabtu (19/5) dan Minggu (20/5), biasanya diadakan saat menjelang puasa untuk mengakomododasi kebutuhan umat muslim Kota Kupang yang sedang menjalankan ibadah puasa saat itu.
Umat muslim Kota Kupang yang datang dari daerah Air Mata, Bonipoi, Namosain, Oesapa, dan Fontein, misalnya, selalu memadati ruas jalan Soekarno dan Urip Sumohardjo yang menjadi lokasi pusat kuliner Ramadhan dadakan itu.
Berbagai jenis makanan dan minuman buka puasa seperti kolak, es buah, kolesong serta lauk pauk semuanya tersedia dengan harga yang sangat terjangkau di pusat kuliner tersebut.
Siti Amina mengaku sudah tiga tahun menjalani bisnis jajanan buka puasa di kawasan strategis di Kota Kupang itu, setelah ia melihat bahwa bisnis kuliner tersebut cukup menjanjikan saat bulan puasa.
Baca juga: Perlu Standarisasi Kebersihan Kuliner
Menurut dia, para penjual jajanan buka puasa tidak hanya dilakukan warga muslim namun warga beragama lain juga ikut menjual berbagai jenis makanan di kawasan itu.
Dia mengatakan rata-rata jajanan buka puasa dijual dengan harga Rp5.000 untuk empat buah kue sedangkan lauk pauk dijual dengan harga Rp15.000 hingga Rp25.000/porsi.
Rosa, salah seorang pedagang kue lainnya, mengaku jajanan buka puasa yang laris dibeli para konsumen yaitu kue roti manis, tahu goreng, kolak, kalesong dan sayuran siap saji.
"Setiap hari kawasan ini menjadi sangat ramai karena padatnya pembeli pada sore hari," kata Rosa.
Baca juga: Berburu Kuliner Ramadhan di Halte Mandiri
