BMKG Kupang peringatkan maskapai waspadai angin kencang

id Pesawat

BMKG Kupang peringatkan maskapai waspadai angin kencang

BMKG Kupang memberikan peringatan kepada semua maskapai penerbangan untuk mewaspadai badai angin kencang yang tengah melanda wilayah ini.

BMKG El Tari Kupang, memperingatkan maskapai penerbangan, terutama yang melayani rute penerbangan antarwilayah di NTT untuk mewaspadai angin kencang yang tengah melanda wilayah itu.
Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang, memperingatkan maskapai penerbangan, terutama yang melayani rute penerbangan antarwilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mewaspadai angin kencang yang tengah melanda wilayah itu.

"Peringatan terhadap maskapai penerbangan ini karena angin kencang dapat menimbulkan turbulensi," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang Ota Welly Jenni Thalo kepada Antara di Kupang, Selasa (22/5), terkait dampak angin kencang terhadap penerbangan di NTT.

Turbelensi merupakan gerakan udara tidak beraturan atau berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan atau temperatur. "Angin kencang saat ini tidak saja berdampak pada pelayaran di laut, tetapi juga penerbangan karena menimbulkan turbulensi, yang membuat penumpang kurang nyaman," katanya.

Menurut dia, kecepatan angin saat ini mencapai di atas 20 satuan kecepatan angin (KT), sebagai dampak dari monsun Australia dan Asia. "Kondisi sekarang ini dominan karena pengaruh aktifnya monsun Autralia, di mana ada perbedaan tekanan antara Australia dan Asia," katanya.

Baca juga: Penerbangan di El Tari masih berjalan normal

Menurut dia, tekanan udara di wilayah Autralia saat ini tercatat 1.033 milibar (mb) dan di Asia 1.010 milibar (mb). "Kondisi itu menyebabkan gradien tekanan yang rapat dan berpotensi angin dengan kecepatan di atas 20 satuan kecepatan angin (KT) untuk wilayah yang dilalui angin termasuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), " katanya menjelaskan.

Faktor lain adalah pada ketinggian 850 milibar terdapat "Low Level Jet" angin dengan kecepatan di atas 20 KT di wilayah perairan utara Flores, Nusa Tenggara Timur akibat dari perbedaan tekanan yang sangat segnifikan.

"BMKG hanya memberikan prakiraan cuaca kepada operator pelayaran maupun maskapai penerbangan, tetapi kewenangan operasional ada pada manajemen masing-masing," katanya menambahkan.