Mabar lakukan gerakan sepekan berantas nyamuk demam berdarah

id demam berdarah,labuan bajo,manggarai barat,NTT

Mabar lakukan gerakan sepekan berantas nyamuk demam berdarah

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Kegiatan ini sudah dilakukan sejak Senin kemarin dan akan berlangsung selama sepekan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melakukan gerakan Sepekan Berantas Nyamuk Demam Berdarah guna menekan angka kasus demam berdarah di daerah tersebut.

"Kegiatan ini sudah dilakukan sejak Senin kemarin dan akan berlangsung selama sepekan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat," kata Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat, NTT Yulianus Weng di Labuan Bajo, Selasa, (30/11).

Dalam gerakan Sepekan Berantas Nyamuk Demam Berdarah, semua komponen masyarakat baik camat, lurah, kepala desa, pegawai negeri sipil, pegawai swasta, kepala dusun, RT/RW, aparat kepolisian dan TNI, serta masyarakat diajak untuk melakukan pembersihan lingkungan bersama.

Selanjutnya, jika pemeriksaan epidemiologi yang dilakukan petugas kesehatan menemukan banyaknya jentik nyamuk di suatu wilayah, maka daerah tersebut akan mendapatkan bubuk abate. Berikutnya, penyemprotan insektisida juga akan dilakukan di wilayah dengan banyak kasus demam berdarah.

Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 5 Desember 2021 mendatang dengan wilayah yang telah dijadwalkan, terutama di wilayah yang memiliki kasus demam berdarah.

Wabup Weng berharap kegiatan sepekan itu bisa menekan angka kasus demam berdarah di Manggarai Barat. Dia menegaskan agar semua pihak masyarakat ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, termasuk hotel restoran yang berada di wilayah Labuan Bajo.

Berdasarkan data demam berdarah dari Dinas Kesehatan Manggarai Barat hingga 29 November pukul 18.00 Wita, kasus demam berdarah tercatat sembilan orang dengan suspek demam berdarah sebanyak satu orang.

Adapun total kasus demam berdarah di Manggarai Barat sejak Januari 2021 hingga 29 November 2021 sebanyak 416 kasus, dengan suspek sebanyak 13 kasus. Saat ini, sebanyak 21 orang sedang dirawat di rumah sakit dan puskesmas yang ada di Labuan Bajo.

Wabup Weng mengajak masyarakat untuk tidak panik dengan angka kasus tersebut, melainkan melakukan berbagai langkah pencegahan yang dimulai dari kebersihan lingkungan rumah masing-masing.

Baca juga: Industri pariwisata Labuan Bajo telah memperkuat adaptasi tren baru pariwisata

Baca juga: Polres Mabar telah suntikkan 10.676 dosis vaksin COVID-19