Gubernur NTT dorong pemda di Sumba serius tangani malaria

id NTT,penyakit malaria,pulau sumba,gubernur ntt

Gubernur NTT dorong pemda di Sumba serius tangani malaria

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat. ANTARA/ Benny Jahang

...Pulau Sumba masih merupakan wilayah yang memiliki kasus malaria yang cukup tinggi, sehingga tentu perhatian pemerintah daerah dalam menanganan penularan penyakit Malaria sangat dibutuhkan
Kupang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mendorong Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Pemkab Sumba Tengah, Pemkab Sumba Barat dan Pemkab Sumba Barat Daya untuk secara serius menanganan penyakit malaria.

"Pulau Sumba masih merupakan wilayah yang memiliki kasus malaria yang cukup tinggi, sehingga tentu perhatian pemerintah daerah dalam menanganan penularan penyakit Malaria sangat dibutuhkan," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Senin, (6/12).

Viktor mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah NTT dalam menanganan penularan kasus penyakit Malaria di NTT.

Ia menjelaskan beberapa daerah dengan kasus terting penyakit Malaria terjadi di seluruh daerah Pulau Sumba serta Kabupaten Manggarai Barat.

Menurut dia, penanganan penyakit Malaria harus menjadi perhatian karena menjadi indikator dalam percepatan pembangunan ekonomi masyarakat.

"Kami Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya untuk secara serius menanganan penyakit Malaria karena daerah itu merupakan daerah tertinggi dengan kasus Malaria,"tegas Viktor.

Viktor mengatakan, pemerintah empat kabupaten di Pulau Sumba untuk bekerjasama dengan The Sumba Fundations yang sangat konsen dalam pembangunans ektor kesehatan termasuk dalam penanganan penyakit Malaria.

Ia mengatakan, sekalipun daerah lain di NTT kasus Malaria sudah melandai bahkan sudah nihil dengan kasus Malaria tentu tidak lengah dengan terus melakukan berbagai upaya pencegahan adanya kasus Malaria terutama pada daerah-daerah pedalaman.

"Kementerian Kesehatan RI selalu siap membantu pemerintah di NTT dalam menangani penyakit Malaria ini," kata Viktor.

Baca juga: RSUD WZ Johannes Kupang jadi rumah sakit jejaring rujukan kardiovaskuler

Baca juga: Gubernur minta kepala daerah se-Pulau Sumba serius tangani malaria