Hotel di Labuan Bajo sediakan makanan lokal khas Manggarai

id makanan lokal, La Cecile, labuan bajo,manggarai barat,NTT

Hotel di Labuan Bajo sediakan makanan lokal khas Manggarai

Pemilik La Cecile Hotel Cicilia Anggi (ANTARA/Ho-La Cecile Hotel)

"La Cecile hadirkan makanan bernuansa khas Manggarai untuk tetap mendukung kearifan budaya lokal setempat,"
Labuan Bajo (ANTARA) - Hotel di Labuan Bajo, La Cecile mendukung pemanfaatan pangan lokal di industri perhotelan dengan menyediakan makanan khas Manggarai, NTT.

"La Cecile hadirkan makanan bernuansa khas Manggarai untuk tetap mendukung kearifan budaya lokal setempat," kata pemilik La Cecile Hotel Cicilia Anggi di Labuan Bajo, Rabu (22/12) 

Atas dasar itu, La Cecile hadirkan tiga makanan khas lokal dengan satu jenis makanan bernuansa Manggarai. Pertama, La Cecile menyediakan Hang Sarap, salah satu menu makanan autentik yang dibanderol dengan harga Rp115 ribu.

Dalam bahasa Manggarai, Hang berarti makan dan Sarap diartikan sebagai proses memanaskan makanan yang dibungkus dengan daun pisang dengan api. Hang Sarap merupakan istilah untuk bekal makanan yang dibawa oleh para warga Manggarai saat berkebun.

Hang Sarap sendiri terdiri dari nasi putih, daging dengan rempah-rempah yang prosesnya dibakar dengan daun pisang.  

Selanjutnya, La Cecile menyuguhkan Bongkar Lomak, yang merupakan percampuran beberapa sayur mayur, mirip seperti urap. Bongkar Lomak akan selalu tersedia pada saat acara pesta di Manggarai baik untuk acara pernikahan, kumpul kope dan sebagainya.

Pada zaman dulu, warga Manggarai yang mengadakan sebuah pesta akan menerima berbagai jenis sayur mayur dari keluarga atau kerabat sekitar sebagai bentuk hadiah sehingga tuan rumah akan memasak sayur tersebut untuk dijadikan makanan selama acara berlangsung.

Baca juga: Investasi hotel bintang 4-5 dihentikan mulai Oktober 2022

Dalam sajian Bongkar Lomak di La Cecile  dengan harga Rp115 ribu, pengunjung menikmati nasi jagung, ayam balek bumbu, longa nio (serundeng kelapa), dan ikan teri kacang.

Berikutnya ada Kollo Tibu, makanan yang hanya disajikan pada acara adat atau syukuran panen hasil bumi setahun. Nasi Kollo Tibu merupakan nasi yang proses memasaknya dengan membakar di dalam bambu.

Dengan proses yang sama, La Cecile menghidangkan Nasi Kollo Tibu dengan harga Rp115 ribu yang berisikan ikan kuning, udang merah, dan daun singkong sebagai side dish dari nasi yang dibakar dalam bambu.

Baca juga: Izin pembangunan hotel bintang empat-lima di Labuan Bajo akan ditutup pada 2022

Terakhir, La Cecile menghadirkan Nasi Goreng Wae Rebo, nasi goreng seafood yang berbentuk kerucut menyerupai rumah adat Wae Rebo. Makanan laut (seafood) dipilih menjadi condiment dari nasi goreng ini karena merepresentasikan mata pencaharian warga Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan.

Nasi Goreng Wae Rebo hanya dibandrol dengan harga Rp85 ribu.

Cicilia berharap kehadiran makanan lokal khas Manggarai di hotelnya dapat terus mendukung pemanfaatan produk lokal dan menjaga kearifan budaya Manggarai.