Sekda Manggarai Timur ajak masyarakat sukseskan pilkada

id Fansi

Sekda  Manggarai Timur ajak masyarakat sukseskan pilkada

Pelaksana tugas (Plt) Sekda Kabupaten Manggarai Timur Fansi Jahang (ANTARA Foto/Benny Jahang)

Masyarakat Manggarai Timur diminta untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan ikut memilih pada pemungutan suara 27 Juni 2018.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur Fansi Jahang mengajak masyarakat di daerah itu untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan ikut memilih pada pemungutan suara 27 Juni 2018.

"Masyarakat Manggarai Timur sangat mencintai damai sehingga kami berharap masyarakat harus tetap menjaga situasi yang aman dan damai selama berlangsunya proses pilkada bupati dan wakil bupati di Kabupaten Manggarai Timur," kata Fansi Jahang ketika dihubungi melalui telpon dari Kupang, Sabtu (16/6).

Ia mengatakan, masyarakat mengharapkan pemilihan kepala daerah setempat bisa berjalan dengan sukses dan damai.

Dalam perhelatan pilkada di kabupaten penghasil kopi terbesar di NTT itu terdapat lima calon yang ikut bertarung yaitu pasangan Andreas Agas-Stefanus Jaghur (Aset) didukung Partai PAN, PKS, PBB.

Baca juga: Pilkada SBD-Rote jadi fokus pengamanan
Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman (kiri) bersama Danlantamal Kupang Brijen TNI (Mar) K. Situmorang, Danlanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Arief Hartono serta Kepala Seksi Perencanaan Korem 161/Wirasakti Kupang Kolonel Inf Hery Setiyanto berbincang-bincang masalah pengamanan Pilkada 2018.(ANTARA Foto/Kornelis Kaha).
Selain itu, pasangan Marselis Sarimin-Paskalis Sirajudin (Merpati) didukung Partai Demokrat, Nasdem dan PDIP serta pasangan Tarsisius Syukur-Yoseph Biron Aur (Tabir) didukung PKB, Hanura dan PKPI.

Sementara itu pasangan Frans Sarong-Kasmir Don (Sardon) diusung Partai Golkar dan Gerindra. Sedang, pasangan Bonefasius Uha-Fransiskus Anggal (Nera) maju  melalui jalur perseorangan dengan mengantongi 18,458 dukungan.

Selain memilih bupati dan wakil bupati masyarakat di Kabupaten Manggarai Timur juga akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023.

Menurut Fansi, masyarakat Manggarai Timur harus menggunakan hak pilihnya secara baik dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) yang telah ditentukan untuk memberikan hak suara dalam menyalurkan hak politiknya sebagai pemilih pada 27 Juni 2018.

"Pemerintah berharap masyarakat Manggarai Timur tetap menjaga situasi keamanan daerah ini agar tetap kondunsif selama proses pilkada berlangsung," katanya menegaskan..

Baca juga: Semua daerah di NTT rawan konflik pilkada
Juru bicara KPU Kabupaten Kupang Imanuel Ballo (ANTARA Foto)
Logistik
Sementara, KPU Kabupaten Kupang menyatakan semua logistik pilkada bupati dan wakil bupati Kupang periode 2018-2023 sudah lengkap dan akan segera disalurkan ke 24 kecamatan.

"Semua logistik pemilu sudah lengkap. Proses penyortiran sudah selesai dilakukan, dan siap didistribusikan, " kata Imanuel Balo kepada Antara, Sabtu (16/6).

Ia mengatakan, logistik berupa surat suara, segel, hologram serta buku panduan untuk KPPS semuanya telah lengkap dan diterima KPU.

Menurut dia, pendistribusian logistik pemilu direncanakan mulai dilakukan pada 22 Juni 2017 dengan memprioritaskan daerah pedalaman.

"Pendistribusian logistik pemilu kepala daerah ini akan diprioritaskan ke daerah yang jauh di pedalaman dengan wilayah perbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste," kata Imanuel.

Baca juga: Pilkada NTT - Panwaslu harus antisipasi Serangan Fajar
Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman (kanan) dan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa berjalan bersama saat Simulasi Pengamanan Kota untuk Pilkada NTT 2018. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)
Beberapa kecamatan di Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Oecuse, Timor Leste seperti Kecamatan Amfoang Timur, Amfoang Utara dan Amfoang Tengah.

Ia mengatakan pendistribusian logistik pemilu dilakukan secara bertahap ke 24 kecamatan.

"Nantinya logistik pemilu yang telah dikemas dalam kotak suara itu didistribusikan ke 177 desa dan kelurahan dan selanjutnya didistribusikan kepada 585 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Kupang," kata Imanuel.

Imanuel mengatakan, pengadaan logistik pemilu khusus untuk surat suara disesuaikan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Kupang yang telah diplenokan KPU yaitu sebanyak 205.107 jiwa plus cadangan 2,5 persen surat suara mengantisipasi adanya pemilihan tambahan.

"Surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen untuk pemilih tambahan juga mengantisipasi adanya pemilihan ulang," Imanuel.

Baca juga: Pilkada NTT - PDIP siapkan strategi khusus menangkan paket Marhaen
Sejumlah pasangan calon gubernur-wakil gubernur NTT berpose bersama usai mendapatkan nomor urut usai rapat pleno terbuka penarikan nomor urut yang digelar oleh KPU di Kupang,NTT (13/2). (Antara Foto/Kornelis Kaha)