Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di Manggarai capai 53.374 orang

id Jaminan sosial, bpjs ketenagakerjaan, labuan bajo, manggarai barat, manggarai, manggarai timur, NTT

Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di Manggarai capai 53.374 orang

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Labuan Bajo Ardi Nugraha Harahap (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa memberikan dukungan untuk perluasan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini
Kupang, NTT (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat jumlah kepesertaan aktif di tiga wilayah Manggarai yakni Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur pada akhir 2021 sebanyak 53.374 peserta.

"Data tersebut merupakan data per akhir Desember 2021 dan naik dari jumlah 35.272 peserta aktif pada akhir tahun 2020 ," kata Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Labuan Bajo Ardi Nugraha Harahap ketika dihubungi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (30/12).

Kenaikan jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2021 disebabkan adanya pembangunan proyek-proyek besar di Labuan Bajo sehingga pekerja sektor jasa konstruksi mendapatkan perlindungan dari pemilik atau pelaksana proyek.

Ardy menyebutkan jumlah tersebut merupakan jumlah kepesertaan aktif di tiga kabupaten yang masuk dalam tiga segmen, yakni Peserta Penerima Upah, Bukan Penerima Upah, dan Peserta Sektor Jasa Konstruksi.

Meski angka kepesertaan terus naik, pihaknya masih membutuhkan dorongan dan bantuan dari pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal itu bisa dimulai dari memberi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja yang dipekerjakan pemerintah daerah.

Baca juga: Cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di NTT capai empat juta jiwa

Selain itu, pemerintah daerah juga harus memberikan penekanan kepada pengusaha untuk mewajibkan pemberian perlindungan kepada pekerjanya.

Ardy ingin capaian kepesertaan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan semakin luas menyentuh masyarakat pekerja yang ada di pedesaan.

Baca juga: 121 desa di Mabar daftar BPJS Ketenagakerjaan

Dia berharap para tenaga pendidik yang mendapatkan penghasilan dari yayasan atau dana BOS bisa mendapatkan perlindungan serupa.

"Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa memberikan dukungan untuk perluasan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini," pinta Ardy.