Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sabtu (23/6) merilis, potensi gelombang di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 2,5-3,5 meter.
"Mulai hari ini, Sabtu 23-26 Juni pukul 08.00 WITA, tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan laut NTT mencapai 2,5-3,5 meter," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo kepada Antara.
Menurut dia, tingginya gelombang laut saat ini akibat pola tekanan tinggi di wilayah Australia yakni 1032-1037 milibar (mb). Selain itu, terdapat pola tekanan rendah di Asia dan di sebelah barat Sumatera dengan kecepatan 1008-1010 milibar.
Akibat perbedaan tekanan antara dua wilayah tersebutlah yang berpotensi terjadi angin kencang gelombang tinggi di wilayah perairan NTT, katanya menjelaskan.
Baca juga: BMKG : Kapal kecil diminta waspadai gelombang
Sementara angin di wilayah perairan NTT saat ini betiup dari arah Tenggara - Selatan dengan kecepatan 4-25 knot. Untuk gelombang, dia mengatakan berdasarkan hasil analisa BMKG, gelombang setinggi 3,5 meter terjadi di Samudera Hindia, selatan NTT.
Gelombang 3.0 meter terjadi di Laut Sawu, perairan Selatan Kupang hingga Pulau Rote, dan laut Timor Selatan Nusa Tenggara Timur serta perairan selatan Pulau Sumba. Sementara tinggi gelombang 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Sape bagian selatan dan Selat Sumba bagian barat.
Tinggi gelombang ini bisa mencapai dua kali lipat dari prakiraan BMKG, katanya menambahkan. Karena itu dia meminta kapal-kapal kecil dan nelayan yang melaut di wilayah perairan laut NTT untuk tetap waspada.
Gelombang setinggi 3,5 meter terjadi di perairan NTT
Tinggi gelombang di wilayah perairan NTT saat ini berkisar antara 2,5 - 3,5 meter
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sabtu (23/6) merilis, potensi gelombang di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 2,5-3,5 meter.
