Pemkab Sikka minta petani akses KUR tingkatkan produksi jagung

id Petani jagung,KUR untuk pertanian,petani Kabupaten Sikka,Dinas Pertanian Sikka,NTT,KUR

Pemkab Sikka minta petani akses KUR tingkatkan produksi jagung

Ilustrasi - Lahan tanaman di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Petani-petani yang sudah mendapatkan benih seperti jagung hibrida, kita minta kalau bisa agar segera mengakses KUR untuk pemupukan, pembajakan lahan dan lain-lain
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Mauritz Da Cunha meminta para petani di daerah itu agar mengakses fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Lembaga Jasa Keuangan untuk meningkatkan produksi tanaman jagung.

"Petani-petani yang sudah mendapatkan benih seperti jagung hibrida, kita minta kalau bisa agar segera mengakses KUR untuk pemupukan, pembajakan lahan dan lain-lain," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (6/1).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Sikka pada musim tanam Oktober 2021-Maret 2022.

Mauritz menjelaskan Kabupaten Sikka mendapatkan alokasi pupuk subsidi seperti Urea, Zwavelzure Amonium (ZA), Nitrogen Phosphate Kalium (NPK) pada 2021 sangat kurang dengan total sebanyak 2.270 ton.

Jumlah yang dialokasikan ini, kata dia sangat kecil dari kebutuhan yang diusulkan sebanyak 17.000 ton lebih.

"Karena itu para petani perlu berinisiatif untuk mendapatkan pasokan pupuk yang memadai dengan cara mengakses KUR," katanya.

Mauritz mengatakan produksi tanaman pertanian seperti jagung hibrida dengan perlakuan yang bagus seperti pemupukan dan persiapan lahan dan sebagainya maka dalam satu hektare lahan bisa menghasilkan jagung sebanyak 6-7 ton.

Baca juga: NTT target produksi jagung 1,2 juta ton pada 2022

"Tapi kalau tanpa itu mungkin hanya sekitar 3 ton, 4 ton," katanya.

Mauritz meminta para petani setempat yang telah mendapatkan benih jagung hibrida agar tidak asal menanam namun mempersiapkannya dengan baik. Ia menyarankan para petani agar mengakses KUR dengan bunga yang rendah sehingga hasil pertanian bisa maksimal.

Baca juga: Presiden Jokowi tanam jagung pakai traktor

Ke depan, kata dia bantuan seperti pupuk bersubsidi, benih, bisa saja akan berkurang dan dialihkan melalui KUR karena pendekatan produksi pertanian secara komersil.

"Jadi tidak asal tanam, tetapi menanam dengan perhitungan pemasarannya, hasilnya bisa membantu berbagai kebutuhan masyarakat petani sendiri," katanya.