Manggarai Timur gelar vaksinasi perdana anak usia 6-11 tahun

id vaksinasi anak,borong,manggarai timur,NTT

Manggarai Timur gelar vaksinasi perdana anak usia 6-11 tahun

Seorang anak SD mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19 perdana bagi anak usia 6-11 tahun di Gereja Santo Gregorius Borong, Manggarai Timur, NTT, Jumat (14/1/2022) (ANTARA/Ho-Istimewa)

...Vaksinasi anak akan membantu mempercepat tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity). Dengan begitu, kita bisa kembali ke kehidupan normal
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, NTT melaksanakan vaksinasi perdana bagi anak usia 6-11 tahun di Gereja Santo Gregorius Borong, Manggarai Timur.

"Vaksinasi anak akan membantu mempercepat tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity). Dengan begitu, kita bisa kembali ke kehidupan normal, salah satunya ditandai dengan pembukaan kembali sekolah yang aman," kata Bupati Manggarai Timur Agas Andreas dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat, (14/1).

Agas menyambut baik program vaksinasi anak yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tersebut. Dia menilai jenis vaksin yang akan diberikan pada anak usia 6-11 tahun aman. Apalagi lingkungan sekolah mesti aman dan sehat sehingga proses belajar-mengajar anak-anak menjadi lebih baik. Untuk itu, ujar Agas, program vaksinasi COVID-19 pada anak-anak khususnya usia 6-11 tahun menjadi sangat penting.

Dalam kegiatan peluncuran vaksinasi COVID-19 bagi anak sekolah, Agas menegaskan agar Dinas Kesehatan Manggarai Timur terus bekerja maksimal dan optimal dalam proses pelaksanaan vaksinasi pada anak. Semua persyaratan teknis dan standar operasional pelaksanaan vaksinasi anak harus ditaati dengan baik. Selain itu proses skrining dan surveilans harus benar-benar teliti dan detail demi meminimalisasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Di sisi lain, Agas menyebut vaksinasi orang dewasa dan anak-anak tentu berbeda. Kondisi batin dan psikologi anak saat pelaksanaan vaksinasi bisa saja sangat lemah, seperti takut jarum, takut petugas, takut guru, dan lain sebagainya. Kondisi seperti itu dapat saja memperlambat proses vaksinasi.

Oleh karena itu, meski petugas vaksinasi sudah lelah dan lapar, Agas meminta mereka untuk tetap ramah, halus, dan memberikan senyuman pada anak-anak agar tercipta rasa aman dan nyaman selama proses vaksinasi.

Dia juga mengajak para orang tua untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 pada anak dengan menceritakan manfaat vaksin dan mendampingi anak pada saat pelaksanaan vaksinasi. Kehadiran orang tua tentunya akan membantu para petugas dalam bekerja maksimal, mulai dari proses skrining, injeksi vaksin, hingga pemantauan.

Adapun target vaksinasi perdana anak usia 6-11 tahun sebanyak 250 vaksin Coronavac. Pelaksanaan vaksinasi anak lanjutan akan dilakukan berdasarkan jadwal yang dikeluarkan oleh dinas terkait.

Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 Matim tembus 70 persen

Baca juga: Pemkab Manggarai Timur minta kades data warga belum divaksin