Kasus travel agen bodong di Labuan Bajo jadi pembelajaran bagi wisatawan

id Travel Agen, NTT, Kota kupang,labuan bajo

Kasus travel agen bodong di  Labuan Bajo jadi pembelajaran bagi wisatawan

Sejumlah kapal wisata berlabuh di perairan Labuan Bajo. ANTARA/Kornelis Kaha

Ya jadi kejadian travel agen bodong itu jadi pembelajaran bagi wisatawan untuk lebih berhati-hati memilik travel agen. Cek dan ricek terlebih dahulu apakah itu kredibel atau tidak,"
Kupang (ANTARA) - Sejumlah travel agen atau agen perjalanan wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT menilai bahwa kejadian travel agen bodong yang terjadi di daerah itu menjadi pelajaran bagi wisatawan untuk lebih berhati-hati dalam memilih agen perjalanan wisata.

"Ya jadi kejadian travel agen bodong itu jadi pembelajaran bagi wisatawan untuk lebih berhati-hati memilik travel agen. Cek dan ricek terlebih dahulu apakah itu kredibel atau tidak," kata Travel Agen Nusa Flores Wisata Robert Waka saat dihubungi dari Kupang, Selasa (18/1).

Menurut dia kejadian travel agen bodong itu walaupun lokasi travel agen itu di Bogor, Jawa Barat namun tetap saja merusak citra Labuan Bajo sebagai daerah super wisata super prioritas.

Khususnya lagi merusak citra dari kapal wisata di Labuan Bajo, khususnya kapal sewaan agen travel tersebut yang sempat melarang wisatawan turun kapal akibat biaya trip belum dibayar oleh travel agen.

"Jika dilihat pastinya ini cukup merusak nama atau citra dari kapal wisata di Labuan Bajo dengan kejadian itu," tambah Robert yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) NTT itu.

Namun ujar dia jika ditelusuri pihak kapal tidaklah salah melakukan hal tersebut, karena memang pemilik kapal belum dapat bayaran setelah melakukan perjalanan berlayar mengelilingi Taman Nasional Komodo.

Baca juga: Askawi berharap pemkab tertibkan agen wisata ilegal di Labuan Bajo
Baca juga: Asita dukung kerja sama agen travel trilateral


Lebih lanjut kata dia, saat ini siapapun dan dimanapun bisa membuat travel agen atau agen perjalanan wisata, karena itu akan lebih baik ujar dia, wisatawan memilih agen perjalanan wisata yang domisilinya berada di Labuan Bajo.

"Masyarakat Indonesia literasinya kurang. Kemudian juga suka yang murah-murah sehingga kalau ada yang murah langsung diambil tanpa melihat kredibel tidak agen perjalanan wisata itu," ujar dia.

Pihaknya menginginkan agar peristiwa penelantaran sejumlah wisatawan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Labuan Bajo, tidak terjadi lagi di berbagai destinasi wisata lain di NTT.

Penelantaran wisatawan tersebut dilakukan oleh agen operator tur Cakrawala Traveller yang berasal dari Bogor, Jawa Barat, yang kemudian mendapat sanksi Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat berupa larangan menjual paket wisata Labuan Bajo selama 1 tahun.